Jakarta, CNBC Indonesia - Maroef Sjamsoeddin ditunjuk jadi Direktur Utama (Dirut) baru Holding Pertambangan MIND ID, menggantikan Hendi Prio Santoso. Juru Bicara Kementerian BUMN, Putri Viola mengungkapkan alasan dibalik mengangkatan adik dari Menteri Pertahanan Sjafrie Sjamsoeddin tersebut untuk memimpin perusahaan holding tambang RI.
Menurutnya, Menteri BUMN Erick Thohir menganggap bahwa Maroef sudah berpengalaman dalam memimpin perusahaan pertambangan. Sebab, Maroef pernah menjadi Direktur Utama PT Freeport Indonesia (PTFI) setelah pensiun dari TNI.
"Pak Maroef ini kalau kita lihat mengenai jam terbang, mengenai pengalaman, juga sudah cukup mumpuni, sudah ada pengalaman. Waktu itu menjadi Dirut Freeport juga. Nah ini menjadi salah satu hal yang membuat rasanya sosok Pak Maroef ini cocok untuk bisa menjadi pemimpin di Mind ID," ujarnya saat ditemui di Kementerian BUMN Jakarta, dikutip Rabu (5/3).
Selain itu, Putri menyebut, pergantian atau rotasi posisi pucuk pimpinan di berbagai perusahaan pelat merah merupakan hal yang biasa, seiring dengan semakin banyaknya tantangan yang dihadapi Persero.
"Yang namanya rotasi tentunya, yang namanya BUMN-BUMN ini kan tantangannya ke depan semakin banyak. Nah kita berikan kesempatan juga kepada sosok yang bisa berikan kontribusi maksimal untuk bisa memimpin MIND ID," jelasnya.
"Jadi ini biasa kok teman-teman, ini merupakan rotasi yang biasa. Kalau dari kami, pihak Kementerian BUMN ini memberikan dukungan yang cukup besar kepada dirut terpilih untuk bisa melaksanakan tugasnya," lanjutnya.
Sebagai informasi, Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Holding Industri Pertambangan MIND telah memutuskan untuk merombak petinggi MIND ID.
Berdasarkan sumber CNBC Indonesia, RUPS menunjuk Maroef Sjamsoeddin sebagai Direktur Utama MIND ID, menggantikan Hendi Prio Santoso yang telah menjabat sebagai Direktur Utama MIND ID sejak 29 Oktober 2021.
Terpantau, profil Hendi Prio Santoso sebagai Direktur Utama MIND ID sudah tidak dipublikasikan lagi di situs resmi MIND ID pada Senin (03/03/2025) siang pada pukul 15.30 WIB ini.
Perlu diketahui, Maroef Sjamsoeddin sebelumnya juga pernah menjabat sebagai pemimpin di perusahaan pertambangan di Tanah Air. Maroef pernah menjabat sebagai Presiden Direktur PT Freeport Indonesia pada 2015-2016.
Adik dari Menteri Pertahanan Sjafrie Sjamsoeddin ini merupakan purnawirawan TNI Angkatan Udara. Lulus dari Akademi Angkatan Udara pada 1980, Maroef pernah menjabat sebagai Komandan Skadron 465 Paskhas, Atase Pertahanan RI untuk Brasil, Direktur Kontra Separatis BIN, Sahli Hankam BIN dan Wakil Kepala BIN selama periode 2011-2014.
Kinerja Hendi
Selama empat tahun memimpin MIND ID, Hendi telah melakukan beberapa terobosan, baik dalam proyek pertambangan maupun hilirisasi di sejumlah perusahaan tambang di bawahnya. Sejumlah megaproyek hilirisasi besar tuntas dilakukan di bawah kepemimpinannya, seperti tuntasnya pembangunan fasilitas pengolahan dan pemurnian (smelter) tembaga bernilai Rp 58 triliun yang dioperasikan PT Freeport Indonesia, lalu Smelter Grade Alumina Refinery (SGAR) bernilai investasi hingga Rp 16 triliun di Mempawah, Kalimantan Barat.
Beberapa proyek strategis ke depan lainnya meliputi implementasi Proyek Dragon di PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) dimana telah memasuki tahap joint venture dengan perusahaan baterai kendaraan listrik (electric vehicle/EV) terbesar asal China, yakni Cotemporary Amperex Technology Co. Limited (CATL).
Proyek strategis lainnya yakni proyek PT Bukit Asam Tbk (PTBA) yang berfokus pada upaya mengatasi kendala angkutan logistik. PTBA proaktif mengembangkan solusi untuk mengatasi kendala ini dengan melakukan pengembangan kapasitas angkutan lainnya.
Selanjutnya, MIND ID melalui ANTM berupa Commodity Monetizing. Di antaranya, proyek EV Battery, Proyek Dragon dan proyek Titan yang bertujuan untuk meningkatkan pemanfaatan komoditas mineral dalam produksi baterai kendaraan listrik.
MIND ID merupakan BUMN holding industri pertambangan yang beranggotakan PT ANTAM Tbk, PT Bukit Asam Tbk, PT Freeport Indonesia, PT INALUM, PT Timah Tbk, dan PT Vale Indonesia Tbk (INCO).
Dalam kurun lima tahun terakhir, total aset MIND ID mengalami pertumbuhan hingga 57,22% dari Rp164,84 triliun pada 2019 menjadi Rp259,18 triliun pada 2023.
Sementara itu, compound annual growth rate (CAGR) atau tingkat pertumbuhan total aset grup MIND ID pada periode 2019 hingga 2023 tercatat sebesar 9,47%.
(fsd/fsd)
Saksikan video di bawah ini: