Aplikasi World Buka Suara Usai Viral dan Dibekukan Komdigi

4 hours ago 2

Jakarta, CNBC Indonesia - Pihak pengembang World, Tools for Humanity, buka suara soal pembekuan sementara izin yang dilakukan Kementerian Komunikasi dan Digital. Layanan verifikasi World yang ada di Indonesia telah dihentikan untuk sementara.

"World telah menghentikan sementara layanan verifikasi di Indonesia secara sukarela dan saat ini tengah mencari kejelasan terkait persyaratan izin dan lisensi yang relevan," kata Tools for Humanity, dalam keterangannya yang diterima CNBC Indonesia, Senin (5/5/2025).

Dialog juga diharapkan bisa terus dilanjutkan dengan pemerintah. Termasuk siap menindaklanjuti jika ada kekurangan maupun kesalahpahaman soal izin World di Indonesia.

"World telah menghentikan sementara layanan verifikasi di Indonesia secara sukarela dan saat ini tengah mencari kejelasan terkait persyaratan izin dan lisensi yang relevan," jelas Tool for Humanity.

Dalam keterangan tersebut disebutkan teknologi baru kerap disambut dengan skeptisisme dan kekhawatiran. Sebelum akhirnya teknologi tersebut bisa diterima baik masyarakat serta pemangku kepentingan.

Tools for Humanity mencontohkan ponsel, mobil dan komputer juga mendapatkan reaksi yang sama. Namun akhirnya bisa bermanfaat bagi masyarakat.

"Hal ini yang menjadi alasan Tools for Humanity (TFH), sebagai perusahaan yang membangun protokol World, sangat berhati-hati dalam memperkenalkan World di Indonesia. Kami melakukan diskusi yang berkelanjutan dan mendalam dengan pemerintah, memastikan kepatuhan terhadap seluruh regulasi yang berlaku, serta menginformasi masyarakat melalui konferensi pers, acara publik, dan kampanye edukatif sebelum meluncurkan layanan kami," Tools for Humanity menuturkan.

Mereka juga menjelaskan teknologi yang dibawanya unik untuk era AI dan saat banyaknya pencurian identitas hingga deepfake kerap terjadi. Prosesnya juga diklaim tidak menyimpan data pribadi siapapun.

"Proses ini dilakukan tanpa menyimpan data pribadi siapa pun, dan sebaliknya, kami menyerahkan kendali penuh atas informasi tersebut kepada sang pengguna. Informasi ini tidak dapat diakses oleh World maupun pihak kontributor seperti Tools for Humanity," pungkasnya.

Sebelumnya, Kementerian Komdigi mengumumkan membekukan sementara Tanda Daftar Penyelenggara Sistem Elektronik (TDPSE) layanan Worldcoin dan WorldID. Dua perusahaan juga akan dipanggil yakni PT. Terang Bulan Abadi dan PT. Sandina Abadi Nusantara.

Komdigi menjelaskan PT. Terang Bulan Abadi belum terdaftar sebagai Penyelenggara Sistem Elektronik (PSE) dan tidak memiliki TDPSE. Namun ternyata Worldcoin tercatat TDPSE atas nama badan hukum PT. Sandina Abadi Nusantara.


(fab/fab)

Saksikan video di bawah ini:

Video: Nasib Investasi Kripto RI di Tengah Perang Dagang-Pajak Tinggi

Read Entire Article
Kabar Sehat | Legenda | Hari Raya | Pemilu |