Jakarta CNBC Indonesia - Sejumlah wilayah di Jabodetabek dilaporkan terkena banjir parah sejak Selasa (5/3/2025). Ketinggiannya beragam ada yang mencapai 3 meter hingga 4,9 meter.
Salah satu sampai terparah dilaporkan terjadi di Bekasi. Setidaknya ada 12 kecamatan yang terdampak banjir tersebut.
"Dan hari ini Kota Bekasi lumpuh, sampai di jalan utama, termasuk kantor pemerintahan, itu sudah mulai masuk air, keluar, karena kemudian juga limpasannya sungguh luar biasa," kata Wali Kota Bekasi Tri Adhianto dalam Rapat Koordinasi Pengendalian Banjir Jabodetabek, yang digelar secara daring, Selasa (4/3/2025).
Sementara itu ada beberapa cara untuk mengecek tinggi air sungai dan bendungan secara berkala. Ini bisa dilakukan secara online karena datanya sudah tersedia di sejumlah website lembaga dan pemerintah provinsi.
Berikut caranya:
1. Website Posko Banjir DKI Jakarta
Salah satu website yang bisa digunakan adalah website Posko banjir DKI Jakarta, yang bisa diakses melalui https://poskobanjir.dsdadki.web.id/. Setelah mengaksesnya klik tombol Status Siaga.
Situs itu akan memberikan informasi soal kriteria tersebut. Mulai dari Waspada (ketinggian 80-150 cm), Siaga (150-200 cm), dan Bahaya (lebih dari 200 cm).
2. Situs BPBD Jakarta
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jakarta juga memiliki indormasi ketinggian muka air. Masuk ke laman https://bpbd.jakarta.go.id/waterlevel, lalu tentukan tanggal untuk mengetahui kondisi beberapa sungai.
Anda bisa melihatnya melalui warna dan tanda di sungai. Merah akan menunjukkan untuk Siaga I, oranye Siaga II, dan kuning untuk Siaga III.
3. Media Sosial
Anda juga bisa memantau media sosial milik lembaga terkait. Misalnya BPBD daerah Anda untuk melihat informasi terkini terkait bencana.
(dem/dem)
Saksikan video di bawah ini: