loading...
Miliarder Ray Dalio mengingatkan, Washington harus segera berkomitmen untuk memangkas defisit atau bakal menghadapi risiko krisis utang dalam tiga tahun ke depan. Foto/Dok
JAKARTA - Miliarder Ray Dalio mengingatkan, Washington harus segera berkomitmen untuk memangkas defisit atau bakal menghadapi risiko krisis utang AS dalam tiga tahun ke depan. Pendiri Bridgewater Associates itu meramalkan ekonomi AS bakal mengalami krisis keuangan serius dalam beberapa tahun ke depan.
Prospek bearish berasal dari defisit anggaran federal AS , yang naik menjadi USD1,8 triliun pada tahun fiskal terakhir, yang berakhir pada 30 September 2024. Angka ini mengejutkan untuk menandai defisit federal terbesar ketiga sepanjang sejarah AS.
Defisit AS dipicu oleh besarnya bantuan pandemi hingga mencetak rekor pada periode 2020 dan 2021, dengan masing-masing mencapai USD3.132 triliun dan USD2.772 triliun. Sebagai perbandingan, PDB Prancis pada tahun 2023 berada pada kisaran USD3 triliun.
"Jika Anda tidak melakukannya, Anda akan mendapat masalah. Saya tidak bisa memberi tahu kapan tepatnya itu akan datang, ini seperti serangan jantung," saran miliarder itu dalam podcast mingguan 'Odd Lots' seperti dilansir RT.
"Semakin dekat, dugaan saya tiga tahun, atau bahkan bisa satu tahun," ungkapnya.
Meski begitu Ray Dalio mengaku masih ada solusi yang bisa dilakukan untuk mengatasi defisit pemerintah AS dan ancaman krisis utang. Saat ini utang nasional AS mencapai USD36,2 triliun atau setara Rp589.444 Triliun (dengan kurs rupiah 16.282 per USD), menurut data resmi Departemen Keuangan. Pada musim panas lalu pertama kalinya utang AS melewati angka USD35 triliun.
Pernyataan Dalio muncul ketika pemerintahan yang dipimpin oleh Presiden AS Donald Trump sedang bekerja untuk meloloskan RUU pemotongan pajak besar-besaran yang juga akan mencakup pengeluaran pertahanan dan imigrasi.
Pekan lalu, dewan AS meloloskan kerangka anggaran yang dirancang dengan pemangkasan pengeluaran hingga USD2 triliun, serta pemangkasan pajak mencapai USD4,5 triliun selama 10 tahun ke depan. Rencana anggaran juga akan menaikkan batas utang wajib sebesar USD4 triliun.
Masih menurut Dalio, defisit AS diproyeksikan akan menjadi sekitar 7,5% dari produk domestik bruto (PDB) AS, setelah pemotongan pajak Trump berlaku. Miliarder Dalio juga mendesak untuk dipotong menjadi 3%, serta menambahkan itu "berarti utang tidak akan relatif meningkat terhadap pendapatan, dan itu akan sangat meningkatkan penawaran dan permintaan."
(akr)