Elektabilitas Unggul, Pengamat Nilai Wahono-Nurul Berpeluang Besar Menang Pilkada Bojonegoro

4 days ago 17

Liputan6.com, Jakarta - Elektabilitas pasangan calon bupati dan wakil bupati Bojonegoro nomor urut 2, Setyo Wahono-Nurul Azizah unggul dari pesaingnya di Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024. Berdasarkan survei terbaru yang dilakukan Poltracking Indonesia elektabilitas Wahono-Nurul mencapai 79,7 persen.

Dari hasil survei terebut elektoral Paslon Wahono-Nurul sulit untuk dikejar Paslon nomor urut 1 sebagai kompetitornya. Yaitu Teguh Haryono-Farida Hidayati yang hanya mendapat 13.4 persen pada simulasi surat suara pasangan calon bupati dan wakil bupati.

Berdasarkan temuan ini, pengamat politik Igor Dirgantara menilai bahwa pasangan Wahono-Nurul memiliki peluang besar untuk memenangkan Pilkada Bojonegoro 2024. Dia menyebut elektabilitas yang tinggi ini menggambarkan soliditas dukungan dari masyarakat berbagai elemen.

“Melihat data elektabilitas yang mencapai hampir 80 persen, saya rasa pasangan Wahono-Nurul sudah hampir pasti memenangkan Pilkada Bojonegoro. Angka ini sangat sulit untuk dikejar oleh pesaingnya,” kata Igor dalam keterangannya, Selasa (19/11/2024).

Igor menambahkan, elektabilitas tersebut juga tidak terlepas dari figur Wahono-Nurul yang menunjukkan sosok pemimpin profesional dan berpengalaman. Menurut dia, keduanya memiliki visi yang jelas untuk rakyat dan kemakmuran Bojonegoro.

“Kedekatan Wahono dan Ibu Nurul dengan masyarakat dan program-program pembangunan yang ditawarkan juga semakin menguatkan posisi keduanya," ungkap Direktur Eksekutif Survei dan Polling Indonesia ini.

Survei Poltracking Indonesia dilakukan di kabupaten Bojonegoro pada tanggal 11-16 November 2024. Sampel pada survei ini adalah 1000 responden dengan margin of error +/-3.1% pada tingkat kepercayaan 95%.

Klaster survei menjangkau 28 kecamatan di Kabupaten Bojonegoro secara proporsional berdasarkan data jumlah Daftar Pemilih Tetap (DPT) 2024. Survei ini menggunakan metode stratified multistage random sampling.

Wahono-Nurul Dinilai Unggul Debat Pilkada

Pasangan calon bupati dan wakil bupati nomor urut 2, Setyo Wahono-Nurul Azizah dinilai lebih unggul dalam debat publik Pilbup Bojonegoro 2024. Keduanya disebut memiliki wawasan yang lebih strategis dalam menyikapi isu-isu krusial yang dihadapi Bojonegoro.

Wahono tampil penuh percaya diri, menjelaskan visi dan misinya untuk membangun Bojonegoro berbasis pada kebutuhan jangka panjang. Sementara Nurul memperlihatkan pemahaman mendalam mengenai berbagai sektor, mulai dari ekonomi, pelayanan hingga kesejahteran dengan solusi-solusi yang terukur dan realistis.

“Keunggulan ini terlihat karena keduanya berkomitmen dalam meningkatkan kesejahteraan bagi warga Bojonegoro,” kata Pengamat Politik Igor Dirgantara, Rabu (13/11/2024).

Igor menambahkan, pasangan Wahono-Nurul memiliki keunggulan dalam memberikan solusi konkret untuk pembangunan daerah. Mereka berfokus pada pengembangan SDM, infrastruktur, kualitas pendidikan, kesehatan dan pemberdayaan ekonomi lokal.

“Wawasan Wahono-Nurul sangat strategis, mengedepankan sinergi antara sektor publik dan swasta, serta memanfaatkan teknologi untuk mengoptimalkan potensi daerah," ujar Igor.

Menurut Igor, Wahono-Nurul memiliki pandangan lebih mumpuni dari para calon nomor urut 1 dalam menyoal kebijakan strategis. Dia menilai kemampuan pasangan Wahono-Nurul dalam menyelesaikan sebuah persoalan, lebih unggul ketimbang Paslon lawannya.

“Mereka tidak hanya berbicara tentang isu yang ada saat ini. Tetapi juga merancang kebijakan yang berbasis pada data dan analisis mendalam untuk menghadapi tantangan di masa depan," ujarnya.

Pengamat sekaligus Direktur Eksekutif Survei dan Polling Indonesia (SPIN) ini menegaskan, visi-visi yang disampaikan pasangan Wahono-Nurul lebih jelas dan memihak pada kepentingan rakyat. Beberapa programnya juga sangat strategis menyentuh terhadap kebutuhan masyarakat.

Di sisi lain, kata dia, meskipun pasangan calon lainnya juga memberikan penjelasan mengenai kebijakan mereka. Igor menilai pendekatan mereka lebih populis dan kurang berfokus pada solusi konkret untuk isu-isu jangka panjang.

Infografis

Read Entire Article
Kabar Sehat | Legenda | Hari Raya | Pemilu |