Garis Nasib Elon Musk Berubah Total, Ini Tanda Kehancurannya

10 hours ago 2
Daftar Isi

Jakarta, CNBC Indonesia - Tanda-tanda kehancuran Elon Musk mulai terjadi satu per satu. Kerajaan bisnis orang terkaya di dunia itu kian terpuruk sejak ia bergabung ke Pemerintahan Trump.

Musk ditunjuk Trump sebagai pemimpin Lembaga Efisiensi Pemerintah atau DOGE. Lembaga itu berfungsi untuk membedah birokrasi pemerintah, memangkas regulasi yang berlebihan, menghapus anggaran yang tidak bermanfaat, serta melakukan restrukturisasi lembaga-lembaga federal.

Namun ternyata, bergabungnya Musk ke Gedung Putih malah membawa petaka bagi perusahaan mobil listrik Tesla miliknya.

Saham Tesla merosot tajam sejak Musk ditunjuk sebagai nakhoda DOGE. Bahkan, ada gerakan anti Elon Musk dan anti Tesla menggema.

Selain itu ada tanda-tanda kehancuran lain yang menunjukkan kemerosotan bisnis lainnya.

Apa saja? Berikut CNBC Indonesia rangkum apa saja yang menjadi tanda kehancuran Elon Musk sejak bergabung ke Gedung Putih.

Tesla tak laku

Pemilik Tesla ramai-ramai memasang stiker yang menghujat Elon Musk. Mereka seakan terjebak, sebab harga mobil Tesla anjlok dan tak menguntungkan jika dijual.

Mengutip Business Insider, penjualan stiker anti Elon Musk melonjak dalam beberapa minggu terakhir, sejak penghormatan kontroversial CEO Tesla itu di kampanye umum Trump. Ia mengaku menjual antara 400 dan 500 stiker bertuliskan 'Elon Killed My Resale Value' dalam sehari.

Tesla. (REUTERS/Mike Blake/File Photo)Tesla. (REUTERS/Mike Blake/File Photo)

"Mereka berada dalam posisi tidak dapat menjual mobil Tesla secara finansial dan mereka terjebak dengan mobil itu. Mereka tidak dapat menjualnya karena nilainya telah turun dan mereka tidak akan mendapatkan keuntungan yang diinginkan," kata salah satu penjual stiker itu, Matthew Hiller.

Penjualan mobil Tesla juga mengalami penurunan di Eropa dan beberapa wilayah lain.

Seperti yang disebutkan, Musk menjadi pendukung garis terdepan Trump saat kampanye Pilpres AS. Publik sudah mulai mengkritik hal tersebut, tetapi kemarahan mereka memuncak saat Musk terang-terangan memasang pose yang mengingatkan dengan Nazi.

Harga saham anjlok

Saham Tesla telah turun selama tujuh minggu sejak Musk bekerja untuk pemerintah. Saham Tesla akhir minggu lalu ditutup US$270,48, dikutip dari CNBC Internasional, Kamis (13/3/2025).

Saham tersebut menurun lebih dari 10%. Tesla pernah berada di level terendah pada pemilihan presiden 5 November lalu yakni US$251,44.

Saham perusahaan mobil listrik itu sempat menanjak hingga pada puncaknya yang mencapai US$480 pada 17 Desember 2024 lalu. Namun, kembali anjlok hampir setengahnya pada pekan lalu.

Sejak pertengahan Desember itu, kapitalisasi pasar Tesla juga ambles lebih dari US$800 miliar.

Dua kali roket SpaceX meledak

Roket Starship dari SpaceX milik Musk meledak di angkasa saat menjalani uji terbang kedelapan, Kamis (6/3). Roket setinggi 123 meter ini meluncur dari lokasi Starbase di Texas Selatan pada pukul 17.30 waktu setempat.

Kecelakaan ini menandai kegagalan kedua SpaceX secara berturut-turut untuk menyebarkan satelit tiruan di bawah program roket Mars yang gencar digembar-gemborkan.

Beberapa video yang tersebar di media sosial menunjukkan puing-puing berapi yang tampak di langit wilayah selatan Florida dan Bahama, setelah Starship hancur lebur di angkasa.

Roket pendorong mega SpaceX Starship kembali ke landasan peluncuran selama penerbangan uji coba dari Starbase di Boca Chica, Texas, Kamis, 16 Januari 2025. (AP Photo/Eric Gay)Roket pendorong mega SpaceX Starship kembali ke landasan peluncuran selama penerbangan uji coba dari Starbase di Boca Chica, Texas, Kamis, 16 Januari 2025. (AP Photo/Eric Gay)

Dalam siaran langsung SpaceX, tampak mesin Starship mati dan membuat roket tersebut berputar tak terkendali. Sesaat kemudian, Starship meledak berkeping-keping.

Pada Januari lalu, Starship ke-7 yang diluncurkan Musk juga meledak dan gagal. Kegagalan beruntun ini terjadi pada fase awal misi Mars.

Padahal, dalam misi-misi sebelumnya, fase awal selalu mudah dilampaui SpaceX. Hal ini menunjukkan kemunduran serius bagi program yang ingin dipercepat Musk tahun ini.

"Sayangnya, kecelakaan ini juga terjadi sebelumnya. Namun, sekarang kami sudah mendapat latihan lebih banyak," kata juru bicara SpaceX Dan Huot, dikutip dari CNBC International.

Starlink ditinggal

Ruang angkasa yang selama ini dikuasai Starlink milik Elon Musk akan makin ramai. Starlink kedatangan penantang baru yang siap bersaing untuk mendominasi internet satelit berkecepatan tinggi.

Saingan tersebut tak lain adalah SpaceSail yang didukung pemerintah China. Pada November lalu, SpaceSail yang berbasis di Shanghai telah menandatangani perjanjian untuk masuk ke Brasil.

SpaceSail juga mengumumkan sedang dalam pembicaraan dengan lebih dari 30 negara. Saat ini, perusahaan sudah mulai beroperasi di Kazakhstan, menurut keterangan kedutaan besar Kazakhstan di Beijing, demikian dikutip dari laporan Reuters.

Starlink (Starlink.com)Starlink (Starlink.com)

Sejak 2020, Starlink telah meluncurkan banyak satelit ke orbit rendah Bumi (LEO) dengan ketinggian kurang dari 2.000 km. Jumlahnya lebih banyak daripada gabungan semua pesaingnya.

Secara global, hanya sedikit saingan Musk yang memiliki ambisi yang sama dengan SpaceSail. SpaceSail telah mengumumkan rencana untuk mengerahkan 648 satelit LEO tahun ini dan sebanyak 15.000 2030 mendatang.

Sementara, Starlink saat ini memiliki sekitar 7.000 satelit, dan telah menetapkan target untuk mengoperasikan 42.000 satelit pada akhir dekade ini.

Di Kanada, pemerintah negara bagian Ontario memutus kontrak senilai US$ 100 juta dengan Starlink.

Cybertruck gagal total

Setelah diperkenalkan pertama kali pada 2019, Tesla akhirnya resmi merilis mobil listrik pick up Cybertruck pada akhir 2023. Musk awalnya mengumbar estimasi penjualan tahunan Cybertruck tembus 250.000 unit.

Namun, kenyataannya jauh berbeda. Para analis memprediksi Cybertruck hanya mampu terjual 48.500 unit pada tahun ini. Sementara itu, secara keseluruhan mobil jenis pickup terjual 2 unit setiap tahunnya.

Cybertruck Tesla (Dok. Tesla)Cybertruck Tesla (Dok. Tesla)

Ada banyak tantangan yang dihadapi Tesla dalam menjual Cybertruck. Salah satunya soal isu keamanan. Tahun lalu, Cybertruck sudah 6 kali ditarik dari pasar karena kendala teknis.

Setiap pekan, ada saja berita terbaru soal insiden Cybertruck. Mulai dari kebocoran minyak, kegagalan sistem, hingga tiba-tiba mati di tengah salju.

Ada banyak juga keluhan pengguna terkait kinerja Cybertruck yang tak seperti klaim Musk saat memperkenalkan produk tersebut. Salah satunya, soal jarak tempuh yang dikatakan bisa sampai 350-mil, padahal kenyataannya lebih rendah.


(dem/dem)

Saksikan video di bawah ini:

Video: "Terancam" Starlink Elon Musk, Bisnis Satelit Lokal Bisa Lawan?

Next Article Bawa Kiamat Driver Online, Elon Musk Siap-siap Dicecar

Read Entire Article
Kabar Sehat | Legenda | Hari Raya | Pemilu |