Ide Orang Ini Sukses Buat Warga RI Gak Kena Macet Saat Mudik

1 day ago 5

Jakarta, CNBC Indonesia - Jauh sebelum kehadiran pesawat atau infrastruktur penunjang seperti jalan tol, masyarakat Indonesia menggunakan kereta api untuk mudik. Kehadiran kereta api mengubah kebiasaan mudik orang Indonesia yang menggunakan delman atau transportasi tenaga hewan lain di tiap Lebaran setiap tahunnya.

Sampai sekarang, kereta api masih menjadi salah satu moda transportasi populer warga Indonesia saat mudik. PT Kereta Api Indonesia mencatat sudah memberangkatkan 2 juta pemudik selama arus mudik Lebaran 2025. Biasanya kereta api dipilih sebab jadi transportasi yang tidak kena macet karena punya jalur sendiri, sehingga lebih cepat.

Kehadiran kereta api di Indonesia tak bisa dilepaskan dari ide cerdas tentara Belanda, yaitu J.H.R Van der Wijk, pada 1840-an. Kala itu, dia meminta pemerintah kolonial Belanda membangun jalur kereta api pertama di Jawa. Rutenya menghubungkan Batavia (Jakarta) hingga Surabaya.

Tujuannya bukan untuk mengangkut warga sipil, tetapi kepentingan militer. Dengan kereta api, perpindahan tentara dan alutsista penunjang bisa lebih cepat. Tak perlu lagi lewat jalan biasa yang memakan waktu lama.

Dalam Sejarah Perkeretapian Indonesia 1867-2014 (2015), ide serupa juga pernah jadi usulan para pengusaha perkebunan di Jawa. Mereka meminta pemerintah kolonial membangun jalur kereta di Jawa Tengah.

PT Kereta Api Indonesia (Persero) atau KAI Daerah Operasi (Daop) 1 Jakarta mencatat peningkatan jumlah penumpang  keberangkatan awal libur panjang, Sabtu 24 Januari 2025. (CNBC Indonesia/Muhammad Sabki)Foto: PT Kereta Api Indonesia (Persero) atau KAI Daerah Operasi (Daop) 1 Jakarta mencatat peningkatan jumlah penumpang keberangkatan awal libur panjang, Sabtu 24 Januari 2025. (CNBC Indonesia/Muhammad Sabki)
PT Kereta Api Indonesia (Persero) atau KAI Daerah Operasi (Daop) 1 Jakarta mencatat peningkatan jumlah penumpang keberangkatan awal libur panjang, Sabtu 24 Januari 2025. (CNBC Indonesia/Muhammad Sabki)

Tujuannya agar pengangkutan hasil kebun bisa lebih cepat. Selama ini pengangkutan hasil kebun sangat lama dan penuh tantangan. Orang atau hewan akan membawa barang menyusuri gunung dan lembah, serta melewati sungai.

Namun, ide tersebut baru bisa direalisasikan oleh pemerintah 10 tahun kemudian. Pada 31 Oktober 1852 mengizinkan perusahaan mengembangkan kereta api, termasuk menentukan jalur-jalurnya sendiri. Perizinan ini kemudian membuat kelompok pengusaha mendirikan Nederlandsch-Indische Spoorweg Maatschappij (NISM).

NISM akan membangun jalur kereta api dari Semarang ke Yogyakarta. NISM juga mendapat izin membangun jalur kereta api dari Batavia-Bogor. Namun, jalur kereta api di Jawa Tengah yang lebih dulu selesai.

Pada 17 Juni 1864, Gubernur Jenderal Baron Sloet van den Belle meresmikan jalur kereta api pertama di Jawa dengan rute Semarang-Yogyakarta. Sementara, rute Batavia-Bogor baru beroperasi pada 21 Mei 1873. Sejak saat itu, ide orang pencetus kereta api tahun 1840-an mulai terbukti.

Kereta api membuat hasil perkebunan dan pergerakan militer jauh lebih mudah. Perusahaan tak lagi menggunakan tenaga manusia dan hewan untuk membawa barang. Semua menjadi mudah menggunakan kereta api yang menghubungkan pedalaman Jawa hingga pusat-pusat wilayah.

Perlahan, jalur kereta api juga menumbuhkan wilayah-wilayah di sekitar. Banyak desa ekonominya tumbuh. Jalan biasa pun mulai dibenahi demi memperlancar akses ke kereta api. Lambat laun, kereta api juga tak hanya untuk mengangkut barang, tetapi juga orang.

Rudolf Mrazek dalam Engineer of Happyland (2006) mengungkap, orang-orang di masa kolonial cepat menjadikan kereta api sebagai transportasi populer. Di momen-momen besar, stasiun selalu dipadati orang, termasuk juga ketika Lebaran. Sebab kereta api dianggap transportasi yang bisa membawa orang lebih cepat dan lancar.

Rutinitas ini pada akhirnya terus terbukti sampai sekarang. 


(mfa/wur)

Saksikan video di bawah ini:

Video: Lirik Prospek Bisnis Produk Perawatan Rambut Lokal Go Global

Read Entire Article
Kabar Sehat | Legenda | Hari Raya | Pemilu |