Pakai Hasil Tambang dari RI, Airlangga Ungkap Hyundai Minta Insentif

3 hours ago 1

Jakarta, CNBC Indonesia - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan produsen otomotif asal Korea Selatan, Hyundai Motor Group, meminta insentif atas penggunaan barang tambang dari Tanah Air untuk pabrik mereka di Indonesia.

Menurut Airlangga, permintaan insentif ini disampaikan oleh perwakilan Hyundai saat melangsungkan pertemuan dengan Airlangga di kantornya beberapa waktu lalu. Adapun, Hyundai memang memakai nikel, kobalt, dan mangan yang diproduksi di Indonesia.

"Hyundai minta kalau menggunakan nikel kobalt, mangan ada nggak insentif dari pemerintah? Selama ini dia pakai nikel, kobalt, mangan," jawab Airlangga singkat saat ditanya terkait hasil pertemuannya dengan perwakilan Hyundai di Kantor Kemenko Bidang Perekonomian, Selasa (29/4/2025).

Airlangga tidak menjawab secara langsung apakah pemerintah akan memberikan insentif kepada Hyundai. Dia hanya menegaskan bahwa penggunaan nikel, kobalt, dan mangan dari Indonesia sudah menjadi bagian dari perhitungan Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN). Artinya, hal ini menjadi insentif tersendiri bagi Hyundai.

"Selama ini silahkan pakai bagian dari lokal konten ya," tambah Airlangga.

Pemerintah sebenarnya memberikan insentif fiskal bagi penggunaan konten atau barang produksi dalam negeri. Ini masuk ke dalam program Peningkatan Penggunaan Produksi Dalam Negeri (P3DN).

Dikutip dari laman Ditjen Pajak, Kemenkeu, untuk mendukung program P3DN, pemerintah memberikan insentif fiskal yang salah satunya adalah tax allowance. Tax allowance, atau keringanan pajak, merupakan insentif yang diberikan dalam bentuk pengurangan PPh badan.

Pemberiannya didasarkan pada PP Nomor 78 Tahun 2019 (PP 78/2019) yang mengatur fasilitas pajak penghasilan untuk penanaman modal di bidang-bidang usaha tertentu dan/atau di daerah-daerah tertentu. Bidang-bidang Usaha Tertentu dan di Daerah-daerah Tertentu itu sendiri adalah bidang usaha di sektor kegiatan ekonomi dan daerah yang secara ekonomis mempunyai potensi yang layak dikembangkan yang mendapat prioritas tinggi dalam skala nasional.


(haa/haa)

Saksikan video di bawah ini:

Video: Permintaan Ekspor Lesu, Hyundai Berniat Setop Produksi IONIQ 5

Next Article Catat! Tidak Semua Mobil Hybrid Dapat Diskon PPnBM 3%, Ini Syaratnya

Read Entire Article
Kabar Sehat | Legenda | Hari Raya | Pemilu |