Pantau Data Ekonomi, Bursa Asia Bergerak Bervariasi

Jakarta, CNBC Indonesia — Bursa Asia-Pasifik bergerak bervariasi karena para pelaku pasar tengah mengantisipasi sejumlah data ekonomi utama.

Indeks acuan Jepang, Nikkei 225 naik 0,14% sementara Topix bertambah 0,5%. Kospi Korea Selatan turun 0,2% dan Kosdaq turun 0,25%. Sementara Indeks S&P/ASX 200 Australia diperdagangkan datar.

Mengutip CNBC Internasional, Bank of Japan memulai pertemuan untuk menentukan arah kebijakannya dan kemungkinan besar akan mempertahankan suku bunga pada 0,5%.

Selain itu, para investor juga akan menantikan sejumlah data ekonomi penting di kawasan asia. China akan melaporkan data PMI untuk bulan April dan Australia diperkirakan akan melaporkan data inflasi untuk kuartal pertama tahun ini.

Di sisi lain Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump mengatakan bahwa negosiasi tarif dengan India berjalan dengan baik, dan dia yakin AS akan mencapai kesepakatan perdagangan dengan negara Asia Selatan tersebut.

Sementara Menteri Keuangan Scott Bessent mengatakan bahwa pemerintah juga mengadakan pembicaraan substansial dengan Jepang mengenai kemungkinan kesepakatan perdagangan, dan bahwa kontur kesepakatan dengan Korea Selatan bisa jadi akan segera terwujud.

Kontrak berjangka yang terkait dengan 30 saham Dow turun 6 poin, atau 0,01%. Indeks S&P 500 berjangka turun 0,2%, sementara indeks Nasdaq 100 berjangka turun 0,4%.

Semalam di Amerika Serikat, tiga indeks utama ditutup lebih tinggi. Dow Jones Industrial Average naik pada hari Selasa, mencapai level tertinggi hari itu.

Dow naik 300,03 poin, atau 0,75%, menjadi ditutup pada 40.527,62. S&P 500 naik 0,58%, berakhir di 5.560,83. Kedua indeks membukukan hari positif keenam berturut-turut, menandai kemenangan beruntun terpanjang sejak Juli untuk Dow dan sejak November untuk S&P 500. Nasdaq Composite naik 0,55%, ditutup pada 17.461,32.

(mkh/mkh)

Next Article Imbas Tenaga Kerja AS Kuat, Bursa Asia Mayoritas Koreksi!