Perang Memanas! Israel Bunuh Komandan Hamas di Tepi Barat

5 days ago 6

Jakarta, CNBC Indonesia - Pasukan Israel menewaskan seorang komandan Hamas di kota Jenin, Tepi Barat, pada Selasa (4/3/2025) dalam operasi militer yang telah berlangsung selama berminggu-minggu. Operasi ini menargetkan kelompok-kelompok militan di wilayah tersebut dan telah memaksa puluhan ribu warga Palestina meninggalkan rumah mereka.

Militer Israel menyatakan bahwa mereka melakukan penggerebekan untuk menangkap Aysar al-Saadi, yang disebut sebagai kepala jaringan Hamas di Jenin. Dalam baku tembak yang terjadi, al-Saadi tewas bersama dengan seorang anggota Hamas lainnya. Selain itu, tiga anggota Hamas lainnya ditangkap dalam operasi tersebut.

Kelompok militan yang berbasis di Gaza itu mengonfirmasi kematian al-Saadi, tetapi menegaskan bahwa hal tersebut tidak akan menggoyahkan komitmen mereka untuk terus berperang melawan Israel.

"Darah para syuhada kami tidak akan sia-sia. Perlawanan kami akan terus berlanjut hingga penjajahan berakhir," bunyi pernyataan resmi Hamas, dilansir Reuters.

Adapun operasi militer di Tepi Barat yang dimulai pada Januari lalu bertepatan dengan jeda pertempuran di Gaza setelah gencatan senjata yang dimediasi oleh Qatar dan Mesir. Ini menjadi salah satu operasi terbesar di wilayah tersebut dalam beberapa tahun terakhir dan dilakukan sebagai respons atas meningkatnya kekerasan sejak perang Gaza meletus pada 2023.

Ribuan tentara Israel telah menyisir kamp-kamp pengungsi di Jenin serta kota-kota lain di utara Tepi Barat, termasuk Tulkarm dan Tubas. Mereka menghancurkan rumah-rumah serta infrastruktur, memaksa puluhan ribu warga Palestina untuk mengungsi hanya dengan barang yang bisa mereka bawa.

Pada Selasa, pasukan Israel memperluas operasi mereka dari kamp pengungsi Jenin yang kini kosong ke wilayah timur kota Jenin. Mereka memutus pasokan listrik serta menggali jalan-jalan untuk menghambat pergerakan warga Palestina.

Militer Israel mengeklaim bahwa mereka tidak melakukan evakuasi paksa terhadap warga sipil. "Kami hanya memberikan jalur aman bagi warga yang ingin meninggalkan zona pertempuran melalui jalur yang telah ditentukan," ujar seorang juru bicara militer Israel.

Namun, warga Palestina mengatakan bahwa tindakan Israel yang memutus pasokan air dan listrik serta menghancurkan puluhan rumah memaksa mereka untuk meninggalkan rumah mereka. "Kami tidak punya pilihan selain pergi. Rumah-rumah kami hancur, tidak ada listrik, tidak ada air. Ini bukan kehidupan," kata seorang warga Jenin yang mengungsi bersama keluarganya.

Operasi Israel di Tepi Barat menimbulkan kekhawatiran internasional, terutama dari organisasi hak asasi manusia yang menyoroti dampak buruk terhadap warga sipil. Sementara itu, situasi di Gaza tetap tegang meskipun gencatan senjata telah diterapkan sejak awal tahun. Beberapa serangan sporadis masih terjadi di perbatasan antara Gaza dan Israel.


(luc/luc)

Saksikan video di bawah ini:

Video: Netanyahu Tolak Usulan Gencatan Senjata Permanen Dari Hamas

Next Article Israel Menggila di Tepi Barat Palestina, Warga Diperintahkan Mengungsi

Read Entire Article
Kabar Sehat | Legenda | Hari Raya | Pemilu |