Perbanas Ungkap Jurus Perbankan Tangkal Risiko Fraud

1 hour ago 1

Jakarta, CNBC Indonesia - Anggota Perbanas Bidang IT dan Operation, YB Hariantono memaparkan berbagai strategi industri perbankan dalam menghadapi risiko fraud. Terutama dalam proses pembukaan rekening baru hingga pengajuan kredit.

Hariantono mengungkapkan, dalam proses pembukaan rekening baru yang dilakukan nasabah, perbankan memverifikasi terlebih dahulu data yang diberikan nasabah, seperti nomor telepon dan Nomor Induk Kependudukan (NIK)

"Nomor HP ini membuka (rekening) di kita, mengaku dengan NIK ini, kita bisa verifikasi bahwa customer-nya benar, orang seperti itu. Tapi nomor HP itu pernah nggak dipakai untuk melakukan pembukaan rekening dengan nomor NIK yang berbeda," kata dia dalam Fintech Forum CNBC Indonesia, Senin (15/9/2025).

Namun lanjutnya, ketika nomor telepon tersebut pernah digunakan untuk NIK lain, perbankan perlu menaruh curiga. Menurut dia, perbankan juga melakukan koordinasi dengan industri lain yakni telekomunikasi.

"Karena Telco bisa saja nomor HP itu sudah pindah, ganti orang lain lagi. Kita bisa mengeceknya secara bersama," kata Hariantono.

"Jadi, memang industri harus mempunyai infrastruktur bersama untuk secara ke depan kita bisa berbisnis dengan lebih aman dan lebih nyaman untuk customer," tambah dia.

Sementara untuk mengatasi risiko fraud pemberian kredit, perbankan melakukan pengecekan Sistem Layanan Informasi Kredit (SLIK). Pengecekan dilakukan untuk memastikan nasabah tersebut tidak memiliki kredit bermasalah di bank lain.

"Jadi kita akan sesuaikan memberikan kredit kepada orangnya dengan portofolio kredit yang dia udah miliki sekarang. Beban tanggungan angsuran yang dia harus lakukan," tegas Hariantono.


(dpu/dpu)
[Gambas:Video CNBC]

Next Article Bisnis Telkomsel Laku Keras, Dipakai Perbankan hingga Pariwisata

Read Entire Article
Kabar Sehat | Legenda | Hari Raya | Pemilu |