Polisi Tembak Mati Raja Begal di Surabaya

3 days ago 4

Surabaya, CNN Indonesia --

Aparat Polda Jawa Timur menembak mati Y (30), pelaku curanmor asal Tragah, Bangkalan, Madura, saat beraksi di Surabaya, Jumat (7/3) dini hari.

Dia dikenal sebagai raja begal dan pencurian kendaraan bermotor (curanmor). Sosoknya sudah jadi buronan polisi.

Kasubdit Jatanras Ditreskrimsus Polda Jatim, AKBP Arbaridi Jumhur mengatakan, Y saat itu sedang beraksi bersama satu orang temannya. Polisi yang mengetahui aksinya langsung melakukan pengejaran.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kita dapat informasi, dia memang lagi keliling perumahan, khusus tadi di daerah Merr, Surabaya. Mereka mau beraksi tapi terpantau oleh kita," kata Jumhur.

Saat hendak ditangkap, pelaku Y lantar mengeluarkan senjata tajam sejenis celurit untuk menyerang polisi, dan akhirnya aparat pun melakukan penembakan. Sementara satu komplotan lainnya melarikan diri.

"Kami pelet, yang bersangkutan melakukan perlawanan membawa senjata tajam. Kita melakukan tindakan tegas [tembakan di] dada dan leher. Kami melakukan penangkapan sekitar jam 1," ucapnya.

Jumhur menjelaskan pelaku Y merupakan komplotan curanmor yang beraksi di beberapa daerah. Y merupakan otak dari aksi pencurian kendaraan bermotor bersama pelaku-pelaku lainnya. Dia pun sudah masuk daftar pencarian orang (DPO) sejak Agustus 2024 lalu.

"Saya dan tim melakukan penangkapan DPO yang menang sebelumnya kami sudah melakukan penangkapan terhadap tiga pelaku curanmor lainnya. Yang bersangkutan merupakan residivis sudah tiga kali keluar masuk (penjara)," jelasnya.

"Dan memang yang bersangkutan ini merupakan aktornya yang mempunyai mobilitas yang tinggi. Dan dia suka berganti-ganti pasangan (komplotan) melakukan aksi curanmor. Tiga pelaku sudah kami amankan. Dari pengakuan mereka, mereka diajak oleh pelaku inisial Y," lanjutnya.

Dari keterangan pelaku lainnya, Y bisa beraksi melakukan pencurian hingga empat kendaraan dalam sepekan. Motor-motor curian itu kemudian dibawanya ke Bangkalan, Madura, untuk dijual.

"Yang bersangkutan ini, dari pengakuan para teman-temannya yang berhasil kami amankan ini seminggu bisa empat kali. Jadi dia menjual, menurut teman-temannya, hasil dari TKP Surabaya, Gresik, bahkan Jombang juga pernah. Dan langsung dilempar ke wilayah Bangkalan," terangnya.

Jumhur mengungkapkan, dalam menjalankan aksinya, Y juga tak segan melukai korban dengan senjata tajam. Ia juga kerap melakukan penjambretan.

"Menurut teman-teman (Polres) Bangkalan, sering menggunakan sajam di Bangkalan. Tidak hanya curanmor ya. Jadi teman-teman dari resmob Bangkalan dia 365 juga, jambret atau pemerasan tas juga," katanya.

Y sudah berkali-kali hendak ditangkap. Namun dia selalu berhasil melarikan diri dari pengejaran. Hingga kini akhirnya, nyawa 'raja begal dan curanmor' itu dihabisi oleh tembakan polisi.

"Beberapa kali rumahnya digerebek dan dia berhasil melarikan diri. Begitu pun di jalan. Saat ditangkap dia, berhasil melarikan diri," imbuhnya,

Saat ini, Jumhur mengatakan, polisi masih melakukan pencarian terhadap delapan orang yang termasuk dalam komplotan Y. Seluruhnya juga sudah masuk dalam DPO.

(frd/gil)

[Gambas:Video CNN]

Read Entire Article
Kabar Sehat | Legenda | Hari Raya | Pemilu |