Trump Tegaskan Universitas Harvard Ancaman bagi Demokrasi

6 hours ago 3

loading...

Presiden AS Donald Trump. Foto/anadolu

WASHINGTON - Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump membalas Universitas Harvard dengan menyebutnya sebagai "ancaman" bagi demokrasi.

"Harvard adalah Institusi yang anti-Semit dan berhaluan kiri jauh, seperti banyak institusi lainnya, dengan mahasiswa yang diterima dari seluruh dunia yang ingin menghancurkan Negara kita,” tegas Trump, dilansir Anadolu.

"Tempat itu kacau balau, membiarkan sekelompok orang gila masuk dan keluar kelas dan memuntahkan KEMARAHAN DAN KEBENCIAN palsu. Itu benar-benar mengerikan!" Trump menulis di Truth Social.

Pernyataannya muncul setelah Harvard menggugat pemerintahan Trump pada hari Senin setelah pemerintah federal membatalkan lebih dari USD2 miliar dana untuk sekolah elit tersebut.

Presiden Harvard, Alan Garber, mengatakan pada hari Rabu (23/4/2025) bahwa sekolah tersebut "tidak akan berkompromi" atas hak-haknya dengan pemerintahan Trump.

"Sekarang, sejak pengajuan kami dimulai, mereka bertindak seolah-olah mereka semua adalah 'American Apple Pie.' Harvard adalah ancaman bagi Demokrasi, dengan seorang pengacara, yang mewakili saya, yang karenanya harus dipaksa mengundurkan diri, segera, atau dipecat,” papar Trump.

"Dia tidak sebaik itu, dan saya berharap perusahaan saya yang sangat besar dan indah, yang sekarang dijalankan oleh putra-putra saya, menyingkirkannya secepatnya!" tegas Trump.

Awal pekan ini, Gedung Putih mengatakan pemerintahan Trump akan menanggapi gugatan pembekuan dana Universitas Harvard di pengadilan.

Sekolah tersebut adalah universitas besar pertama yang secara terbuka menentang arahan pemerintahan AS, yang menurut pejabat Trump adalah untuk memerangi anti-Semitisme setelah protes kampus mengenai perang brutal Israel di Jalur Gaza.

Pemerintahan Trump juga menargetkan program keberagaman, kesetaraan, dan inklusi (DEI), yang disebutnya sebagai "diskriminasi ilegal dan tidak bermoral."

Dalam pembelaannya terhadap pembekuan dana, pemerintahan Trump mengatakan universitas harus menegakkan hukum hak sipil dan menghentikan pelecehan terhadap mahasiswa Yahudi, meskipun tidak memberikan contoh siapa mahasiswa Yahudi yang dilecehkan itu.

(sya)

Read Entire Article
Kabar Sehat | Legenda | Hari Raya | Pemilu |