Jakarta, CNBC Indonesia - Lagi viral omongan keras soal kejatuhan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dalam beberapa pekan terakhir disinyalir karena sentimen pembentukan lembaga Daya Anagata Nusantara (Danantara). Deretan investor, utamanya asing dikatakan memiliki kekhawatiran terhadap kinerja perusahaan tercatat (emiten) Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang berada di bawah naungan Danantara ke depan.
Ekonom yang terkenal eksentrik dan juga mantan Anggota Dewan Pakar Tim Sukses Prabowo-Gibran, Ferry Latuhihin mengatakan bahwa pembentukan Danantara memiliki pengaruh besar terhadap kondisi pasar saham yang saat ini bearish. Ia menegaskan jika pembentukan Danantara tidak didukung oleh masyarakat sehingga pasar saham kena imbasnya.
"Sejak muncul isu adanya Danantara, itu saham-saham yang masuk ke Danantara, terutama bank-bank Himbara, itu dibuang habis sell down. Termasuk Telkom. Ini sudah satu indikator bahwa masyarakat tidak bisa menerima Danantara," sambung Ferry, kepada CNBC Indonesia, Rabu (5/3/2025).
Ia menjelaskan adanya systemic risk yang terkandung oleh sektor perbankan. Sehingga sangat berisiko jika bank BUMN ikut dikelola oleh Danantara. "Bank mempunyai yang namanya systemic risk. Ingat kan? Kasus Century yang kecil saja. Semua kelabakan," tegas Ferry.
Faktor kedua adalah adanya Myopia kesalahan tentang aset. "Nah, yang kedua adalah ada myopia kesalahan tentang aset. Aset dibilang Rp 14 ribu triliun, net worth-nya itu cuma 10%. Bank, misalnya. 10% equity, dana pihak ketiga 90%. Yang lain ini, ya, nggak bisa di-leverage. No, what matters is, yang penting bukan aset, yang namanya sovereign wealth fund, apalagi sebesar Temasek, you have cash or not to invest," ucapnya.
Ferry juga mengatakan figur politik dalam struktur Danantara dapat menjadi trust issue di tengah masyarakat. "Nah figur-figur ini sehingga memberikan satu gambaran kepada masyarakat. This is a business entity or political entity. Nah ini kan masalah trust. Ya kan? Gini, apa nggak ada orang lain yang profesional. Ya kan? Yang tidak berbau politik," jelas Ferry.
Menurutnya ada tiga hal yang bisa menjadi kunci kesuksesan Danantara ke depan. Pertama adalah legal framework-nya harus jelas, kedua adalah man power-nya, dan ketiga adalah integritas.
(ras/ayh)
Saksikan video di bawah ini:
Video: IHSG "Kebakaran" Sentuh 6.300 & Rupiah Melemah ke Rp16.555/USD
Next Article Superholding BUMN Bakal Mirip Temasek, Ini Profilnya