Wall Street Babak Belur! Investor Digentayangi Hantu Resesi Trump

17 hours ago 4

Jakarta, CNBC Indonesia - Saham Wall Street anjlok pada hari Senin waktu setempat karena investor khawatir bahwa ketidakpastian atas kebijakan tarif Presiden Donald Trump dapat menjerumuskan ekonomi terbesar di dunia itu ke dalam resesi.

Mengutip AFP, pergerakan itu terjadi setelah Trump menolak mengesampingkan kemungkinan terjadinya resesi pada tahun 2025, dengan mengatakan akan ada "periode transisi, karena apa yang kami lakukan sangat besar. kami membawa kekayaan kembali ke Amerika."

Saham teknologi memimpin kemerosotan, dengan Indeks Komposit Nasdaq mencatat rekor penurunan terbesar dalam satu hari sejak 2022. Nasdaq anjlok sebesar 4,0%, menjadi 17.468,32.

Indeks S&P 500 yang berbasis lebih luas turun 2,7% menjadi 5.614,56 dan Dow Jones Industrial Average turun 2,1% menjadi 41.911,71.

Saham-saham teknologi utama mengalami kerugian tajam, dengan Tesla anjlok 15,4%. Saham-saham yang tergolong saham Magnificent Seven, yang meliputi induk perusahaan Google Alphabet, Amazon, Meta dan Nvidia, juga berada di zona merah.

Sementara pasar sebelumnya didukung oleh harapan pemotongan pajak dan regulasi yang lebih longgar, Steve Sosnick dari Interactive Brokers mencatat bahwa sentimen telah terhambat oleh kekhawatiran yang lebih mendesak atas tarif.

Sebagai informasi, sejak menjabat pada bulan Januari, Trump telah mengenakan tarif besar-besaran pada impor dari Kanada, Meksiko dan Cina. Bahkan ketika ia menarik kembali beberapa pungutan pada tetangga langsung negaranya.

Adapun gelombang tarif baru mengancam akan terjadi minggu ini, dengan pungutan tajam sebesar 25% pada baja dan aluminium akan mulai berlaku pada hari Rabu.

"Kebingungan yang terus berlanjut tentang tarif dan kekhawatiran bahwa pemotongan DOGE mungkin berlebihan menyebabkan penurunan sentimen konsumen, dan sekarang mengarah pada kekhawatiran akan perlambatan atau inflasi yang lebih tinggi atau keduanya," kata Sosnick dikutip dari AFP, Selasa (11/3/2025).

Dia merujuk pada pemotongan besar-besaran pada pemerintah federal yang diawasi oleh penasihat miliarder Trump, Elon Musk. Pemerintah federal itu disebut Departemen Efisiensi Pemerintah (DOGE).


(mkh/mkh)

Saksikan video di bawah ini:

Video: Gara-Gara Trump, Dunia Masih Wait and See

Next Article Pemilu AS Resmi Dimulai, Wall Street Dibuka Ijo Royo-royo!

Read Entire Article
Kabar Sehat | Legenda | Hari Raya | Pemilu |