Jakarta -
Batu ginjal adalah masalah kesehatan yang ditandai dengan terbentuknya endapan keras dari garam dan mineral dalam ginjal. Kondisi ini dapat menimbulkan rasa nyeri hebat.
Orang yang pernah mengalami batu ginjal kemungkinan besar akan mengalaminya lagi dalam waktu 5-10 tahun kemudian. Lakukan cara berikut ini untuk mengurangi risiko terbentuknya batu ginjal.
Terdapat beberapa cara alami untuk mencegah terbentuknya batu ginjal, yaitu:
1. Tetap Terhidrasi
Ginjal merupakan sistem penyaringan tubuh dan membutuhkan cukup air untuk mengeluarkan urine. Dikutip dari laman Healthline, urine adalah produk limbah utama yang memungkinkan tubuh mengeluarkan zat-zat yang tidak diinginkan.
Jika asupan air sedikit, maka volume urine yang dikeluarkan juga sedikit. Padahal, keluaran urine yang rendah bisa menyebabkan disfungsi ginjal, batu ginjal, dan infeksi saluran kemih (ISK).
Sehingga, minum air yang cukup begitu penting untuk ginjal agar dapat membuang kelebihan limbah dengan baik.
2. Tingkatkan Asupan Asam Sitrat
Asam sitrat adalah asam organik yang ditemukan dalam banyak buah dan sayur. Buah-buahan yang mengandung asam sitrat di antaranya lemon dan jeruk nipis. Asam sitrat bisa membantu mencegah pembentukan dan pembesaran batu ginjal kalsium oksalat.
3. Jangan Mengkonsumsi Vitamin C Dosis Tinggi
Menurut penelitian, suplemen vitamin C dikaitkan dengan risiko yang lebih tinggi terkena batu ginjal. Sebuah studi di Swedia pada pria setengah baya dan lebih tua memperkirakan bahwa mereka yang mengkonsumsi suplemen vitamin C dua kali lebih mungkin mengalami batu ginjal.
4. Cukupi Kalsium
Pola makan yang kaya kalsium dikaitkan dengan penurunan risiko pembentukan batu ginjal. Dikutip dari Mayo Clinic Network, orang yang mengonsumsi makanan atau minuman kaya kalsium setiap hari bisa mengurangi jumlah oksalat yang diserap ke aliran darah. Sehingga, nantinya akan mengurangi risiko terbentuknya batu ginjal baru.
5. Tingkatkan Asupan Magnesium
Banyak orang yang tidak mengkonsumsi magnesium dalam jumlah yang cukup. Padahal, magnesium merupakan mineral yang penting. Contoh dari asupan magnesium adalah alpukat, kacang-kacangan, dan tahu.
Beberapa bukti mengatakan bahwa magnesium bisa membantu mencegah pembentukan batu ginjal kalsium oksalat. Adapun acuan asupan harian untuk magnesium adalah 420 mg per hari.
6. Batasi Makanan yang Mengandung Oksalat Tinggi
Oksalat adalah antinutrisi yang dapat ditemukan di banyak makanan nabati, misalnya sayur berdaun hijau, buah-buahan, sayur-sayuran, dan kakao. Tubuh juga memproduksi hormon tersebut dalam jumlah yang cukup besar.
Perlu diketahui, asupan oksalat yang tinggi bisa meningkatkan ekskresi oksalat dalam urine. Oksalat bisa mengikat kalsium dan mineral lainnya, kemudian membentuk kristal yang bisa menyebabkan pembentukan batu.
Meski demikian, penting untuk tetap melakukan konsultasi dengan penyedia layanan kesehatan atau ahli gizi mengenai hal ini. Apakah kamu akan mendapat manfaat dari pembatasan makanan kaya oksalat atau tidak.
7. Kurangi Konsumsi Protein Hewani
Makanan yang mengandung protein hewani, seperti daging, ikan, dan susu dikaitkan dengan risiko terkena batu ginjal yang lebih tinggi. Mengonsumsi makanan yang mengandung protein hewani bisa meningkatkan ekskresi kalsium dan menurunkan kadar sitrat.
8. Kurangi Asupan Garam
Pada beberapa orang, diet tinggi garam bisa meningkatkan risiko batu ginjal. Kandungan natrium tinggi dalam garam dapur bisa meningkatkan ekskresi kalsium melalui urine. Hal tersebut menjadi salah satu faktor risiko utama dari batu ginjal.
Meski tidak terjamin 100 persen berhasil, namun setidaknya pencegahan ini dapat mengurangi risiko terbentuknya batu ginjal. Pada intinya, pastikan tetap terhidrasi dan terapkan pola makan yang baik untuk ginjal.
(elk/kna)