Bukan Soal Uang, Ini Alasan Ray Dalio Mau Bantu Prabowo

Jakarta, CNBC Indonesia - Investor asal Amerika Serikat, yang juga merupakan pendiri Bridgewater Associate, Ray Dalio mengungkapkan alasan dirinya mau membantu Presiden Prabowo Subianto dan bersedia ditunjuk menjadi dewan pengawasan Badan Pengelola Investasi (BPI) Danantara Indonesia.

Ia bilang, kerelaannya tersebut dalam membantu Prabowo, hingga datang secara langsung ke Istana Negara, Jakarta, untuk dipertemukan dengan para taipan Indonesia pada Jumat (7/3/2025) bukan dilandaskan pada upaya mencari kekayaan atau uang.

"Saya berada di sini, saya bukan ke sini karena uang, saya telah membuat banyak uang," ucap Ray yang mengelola dana dari perusahaan hedge fundnya senilai US$112 miliar atau Rp1.825 triliun itu, dikutip Selasa (11/3/2025).

Ray mengatakan, memasuki usia 75 tahun yang ia cari bukan lagi soal harta, melainkan kontribusi bagi dunia, terutama negara-negara berkembang untuk bisa maju.

Hal ini lah yang melatarbelakangi kerjanya selama 50 tahun terakhir untuk membantu pemimpin negara-negara dunia untuk mentransformasikan ekonominya, seperti membantu Deng Xiaoping memajukan ekonomi China, dan membantu Lee Kwan Yew untuk mereformasi ekonomi Singapura.

"Saya di tahap, saat ini berusia 75 tahun dan saya tidak lagi bekerja untuk seseorang, tapi saya bekerja untuk menginspirasi orang," ujar Ray.

"Dan saya menilai Indonesia, dan saya melihat Anda, Bapak Prabowo, yang saya lihat adalah seperti saya terlibat di China, tahun 1994 di Pemerintahan Deng Xiaoping dan apa yang telah saya lihat ketika Lee Kuan Yew hadir," tegasnya.

Ia merasa Prabowo memiliki kemampuan yang kuat untuk mentransformasi ekonomi Indonesia sebagaimana Deng Xiaoping dan Lee Kwan Yew.

"Saya melihat pemimpin yang tangguh, memiliki kemampuan untuk membawa sebuah negara yang memiliki potensi yang sangat luar biasa, dan menuju transisi dan menjadikan negara tersebut menjadi unik," tutur Ray,

(arj/haa)

Next Article Calon Menteri Prabowo Dapat Pembekalan dari Crazy Rich Ray Dalio