Doa agar Haid Cepat Berhenti, Arab, Latin dan Terjemahan

Doa agar haid cepat berhenti atau supaya proses haid berjalan lancar ini dapat dipanjatkan oleh setiap kaum Hawa. Setiap bulannya setiap perempuan yang sudah baligh pasti akan mengalami siklus haid sebagai bagian dari proses biologis tubuh.

Meski normal, tidak sedikit perempuan yang merasa tidak nyaman dengan durasi haid yang terlalu lama, terutama jika bertepatan dengan aktivitas penting atau ibadah. Dalam kondisi ini, banyak yang mencari cara agar haid bisa cepat berhenti secara alami dan aman.

Selain menjaga pola hidup sehat dan mengkonsumsi makanan tertentu, kekuatan doa juga dipercaya bisa membantu mempercepat proses berhentinya haid. Berdoa bukan hanya menjadi bentuk ikhtiar batin, tetapi juga wujud rasa berserah diri kepada Allah SWT dalam setiap kondisi yang dihadapi.

Ada kumpulan doa yang diajarkan ulama untuk memohon pertolongan agar haid segera berhenti tanpa mengganggu kesehatan.

Doa agar Haid Cepat Berhenti

رَبَّهُ أَنِّي مَسَّنِيَ الضُّرُّ وَأَنْتَ أَرْحَمُ الرَّاحِمِينَ

Robbi annii massani yadh dhurru wa anta arhamar roohimiin

Artinya: "Ya Tuhanku, sesungguhnya aku telah ditimpa penyakit dan Engkau adalah Tuhan Yang Maha Penyayang di antara semua penyayang."

Doa agar haid lancar di atas ini adalah kutipan dari Al-Quran, yaitu surah Al-Anbiya ayat 84. Doa tersebut adalah doa yang juga dilafalkan nabi Ayub AS ketika ia sedang sakit.

Adapun doa agar haid cepat berhenti yang merujuk pada hadis riwayat Bukhari, bacaan doanya adalah sebagai berikut.

اللّهُمَّ رَبَّ النَّاسِ أَذهِبِ البَأسَ اشفِ أَنتَ الشَّافِي لَا شِفَاءَ إِلَّا شِفَاوءُكَ شِفَاءً لَا يُغَادِرُ سَقَمًا

Allahumma Rabbannasi, adzhibil ba'sa isyfi anta asy-syafi la syifa'a illa syifauka syifaan la yughadiru saqoman

Artinya: "Ya Allah Tuhannya manusia, hilangkanlah rasa sakit ini, sembuhkanlah, Engkau dzat Yang Maha Menyembuhkan, tak ada kesembuhan kecuali kesembuhan dari-Mu, yaitu kesembuhan yang tak meninggalkan rasa sakit." (HR. Bukhari).

Penting untuk diingat bahwa berdoa sebaiknya disertai dengan keyakinan penuh dan tetap menjaga upaya medis jika diperlukan. Doa menjadi pelengkap ikhtiar fisik yang dilakukan, karena Islam mengajarkan umatnya untuk berusaha sekaligus berdoa dalam menghadapi segala urusan, termasuk soal kesehatan tubuh. Wallahu A'lam

(wid)