Liputan6.com, Jakarta - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Jakarta siap mendistribusikan logistik untuk pemilihan gubernur dan wakil gubernur di Pilkada Jakarta 2024. Total ada 14.837 kotak suara yang akan didistribusikan ke seluruh wilayah Jakarta.
“Sebanyak 14.794 kotak suara untuk 5 kota sudah terdistribusi ke 42 kecamatan yang ada di masing-masing kota,” kata Ketua Divisi Perencanaan dan Logistik KPU Jakarta Nelvia Gustina dalam keterangan tertulis, Senin (25/11/2024).
Rinciannya, Jakarta Pusat sebanyak 1.542 kotak suara, Jakarta Utara sebanyak 2.386 kotak suara, Jakarta Barat sebanyak 3.452 kotak suara, Jakarta Selatan sebanyak 3.270 kotak suara, dan di Jakarta Timur sebanyak 4.144 kotak suara.
Sementara itu, sisa 41 kotak suara lainnya untuk Kepulauan Seribu akan didistribusikan pada siang ini langsung ke kelurahan masing masing. Nelvia bilang, seluruh kotak logistik untuk kebutuhan 41 TPS di kepulauan seribu sudah tersegel pada 24 November 2024.
“Pelaksanaan distribusi logistik untuk pulau seribu dilakukan pada 25 November 2024 mulai pada pukul 1 siang dikirim dari gudang kabupaten kepulauan seribu yang ada di pulau pramuka untuk 41 TPS sebanyak 41 kotak,” jelas Nelvia.
Nelvia menyebut, seluruh logistik pemilihan gubernur dan wakil gubernur Jakarta itu akan didistribusikan ke TPS maksimal H-1 jelang pencoblosan 27 November 2024.
Adapun rute distribusi logistik untuk kabupaten Kepulauan Seribu menggunakan empat kapal berikut:
1. KM Pesona Alam I tujuan Pulau Harapan-Pulau Sabira.
2. KM Makmur Jaya tujuan Pulau panggang-Pulau Kelapa-Pulau Kelapa dua
3. KM Pesona Alam II tujuan Pulau Pari-Pulau Lancang-Pulau Untung Jawa
4. KM Cahaya Laut tujuan Pulau Payung-Pulau Tidung
Teguh Setyabudi Minta Aparat Keamanan Antisipasi Gangguan Pilkada Jakarta
Penjabat (Pj) Gubernur Jakarta Teguh Setyabudi meminta aparat keamanan antisipasi segala gangguan yang terjadi pada saat proses pemungutan suara di Pilkada Jakarta 2024.
Teguh mengatakan, penguatan pengamanan perlu dilakukan, terutama di masa krusial pada tahapan pemungutan dan penghitungan suara.
Hal itu disampaikan Teguh saat memberikan sambutan di Apel Gabungan TNI-Polri dalam rangka pengamanan tahapan pemungutan suara dan penghitungan suara Operasi Mantap Praja Jaya 2024 di Lapangan Monas, Jakarta Pusat pada Senin (25/11/2024).
"Pengamanan pada tahapan penguatan dan penghitungan suara kita perlu mengantisipasi segala bentuk gangguan baik teknis maupun sosial yang dapat menghambat proses pemungutan dan penghitungan suara. Pengamanan di setiap TPS dan lokasi penghitungan suara harus lebih dioptimalkan secara netral, sigap dan profesional," kata Teguh.
Teguh menerangkan, Apel ini merupakan bagian penting dalam mewujudkan ketertiban dan kelancaran penyelenggaran Pilkada serentak 2024.
Selain terkait antisipasi gangguan, Teguh juga menekankan mengenai penguatan sinergi antara jajaran TNI, Polri dan pemerintah provinsi DKI Jakarta.
"Sinergi dan komitmen yang telah kita bangun dengan baik juga akan dapat memberikan rasa aman bagi pemilih dan penyelenggara Pilkada," ujar dia.
Kemudian, lanjut Teguh menggarisbawahi pentingnya pengawasan yang transparan dan adil. Karena selain pengamanan fisik, aparat dan pemerintah juga memiliki tanggung jawab untuk mendukung pengawasan yang dilakukan oleh Bawaslu dan KPU.
"Proses penghitungan suara harus transparan, tanpa celah untuk kecurangan atau tekanan guna menjaga integritas hasil Pilkada," ucap dia.
Pentingnya Partisipasi Masyarakat
Terkahir, Teguh juga menekankan pentingnya partisipasi aktif masyarakat. Menurut dia, keberhasilan pilkada juga tergantung pada tingginya partisipasi masyarakat dalam menggunakan hak pilih dan turut serta menciptakan suasana Pilkada yang tertib dan kondusif.
"Untuk itu, saya mengajak seluruh pihak untuk terus mendorong partisipasimasyarakat, utamanya pada warga Jakarta untuk menggunakan hak pilihnya dengan bijak, turut menciptakan suasana yang damai demi kelancaran penyelenggaraan Pilkada serentak,menghasilkan pemimpin Jakarta yang amanah bagi kota Jakarta," ucap dia.
Teguh mengajak semua pihak untuk mengawal proses demokrasi ini agar berjalan dengan tertib, aman dan damai.
"Mari kita bersama menjaga integritas dan kepercayaan masyarakat dengan memastikan penyelenggaraan Pilkada berjalan sesuai dengan prinsip demokrasi," ucap dia.