Jakarta, CNBC Indonesia - Cari kerja di jaman sekarang makin sulit. Tidak seimbangnya antara lowongan pekerjaan dengan pencari kerja menjadi alasan orang berebut mencari kerja.
Job fair atau bursa kerja sebagai wadah di mana perusahaan dan pencari kerja bertemu secara langsung untuk saling mencari kecocokan. Banyak orang yang berharap bisa mendapatkan pekerjaan di job fair, namun ternyata tidak semudah itu.
Salah satu job fair yang diselenggarakan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bekasi di Gedung Convention Center Presiden University, Jababeka, Cikarang Utara, pada Selasa (27/5/2025), sempat diwarnai kericuhan sesama pencari kerja.
Terjadi kericuhan dimana para pencari kerja saling dorong untuk mendekati lokasi lembar foto scan QR. Suasana pun menjadi tidak terkendali. Beberapa orang bahkan saling baku hantam di tengah kerumunan massa.
Para pencari kerja pun sempat kesulitan masuk ke area dalam karena saling berebut menuju stan-stan perusahaan penyedia lowongan pekerjaan.
Hal ini membuktikan bahwa masih banyak masyarakat yang masih menganggur.
Jumlah angkatan kerja berdasarkan Survei Angkatan Kerja Nasional (Sakernas) Februari 2025 sebanyak 153,05 juta orang, naik 3,67 juta orang dibanding Februari 2024. Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja (TPAK) naik sebesar 0,80% poin dibanding Februari 2024.
Penduduk bekerja pada Februari 2025 sebanyak 145,77 juta orang, naik 3,59 juta orang dari Februari 2024. Lapangan usaha yang mengalami peningkatan terbesar adalah Perdagangan Besar dan Eceran; Reparasi dan Perawatan Mobil dan Sepeda Motor sebesar 0,98 juta orang.
Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) pada Februari 2025 sebesar 4,76%, turun 0,06 persen poin dibanding Februari 2024.
Jika seseorang sudah berhasil mengubah status dari pengangguran menjadi seorang pekerja, maka pentingnya belajar mengenai investasi.
Belajar investasi sedini mungkin adalah langkah bijak, terutama jika kamu sudah punya penghasilan tetap dari pekerjaan baru.
Banyak orang menyesal karena menunda belajar mengelola uang. Begitu punya gaji, itu momen bagus untuk mulai atur keuangan dan belajar investasi. Karena ang yang hanya ditabung nilainya akan turun karena inflasi, sementara investasi bisa membantu uangmu berkembang dan menjaga daya beli.
Investasi juga bisa melatih kamu untuk tidak boros dan berpikir jangka panjang.
Lalu investasi apa yang cocok bagi seseorang yang baru mulai bekerja?
Saham bisa cocok untuk investasi bagi seseorang yang baru bekerja, asalkan tahu cara dan risikonya.
Saham punya rata-rata return lebih tinggi dibanding tabungan atau deposito. Jika kamu mulai investasi sejak muda, efek compound interest alias bunga berbunga akan bekerja dengan maksimal.
Investasi saham bisa mendorong untuk belajar keuangan, ekonomi, dan psikologi pasar secara langsung. Cocok untuk anak muda yang ingin berkembang secara finansial dan intelektual.
CNBC Indonesia Research telah menganalisa 10 saham yang memiliki kinerja harga saham yang baik yang didorong oleh pertumbuhan kinerja keuangan dan konsisten dalam membagikan dividen.
Sanggahan: Artikel ini adalah produk jurnalistik berupa pandangan CNBC Indonesia Research. Analisis ini tidak bertujuan mengajak pembaca untuk membeli, menahan, atau menjual produk atau sektor investasi terkait. Keputusan sepenuhnya ada pada diri pembaca, sehingga kami tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan tersebut.
CNBC INDONESIA RESEARCH
(saw/saw)