Lagi Asyik Makan di Restoran Seoul, Dubes Israel Ketakutan Diteriaki Genosida oleh Aktivis

6 hours ago 3

loading...

Dubes Israel untuk Korea Selatan Akiva Tor didatangi para aktivis pro-Palestina ketika sedang asyik makan di sebuah restoran di Seoul. Foto/Thej.ca

SEOUL - Duta Besar (Dubes) Israel untuk Korea Selatan (Korsel) Akiva Tor didatangi para aktivis pro-Palestina ketika sedang asyik makan di sebuah restoran di Seoul.

Diplomat tersebut, yang berada di restoran bersama keluarganya, mendadak ketakutan saat para aktivis meneriaki dirinya dengan kata "Genosida!", "Akhiri Apartheid!", dan "Bebaskan Palestina".

Aksi para aktivis itu terjadi pada Kamis (24/4/2025) malam.

Sebuah video yang diunggah di subreddit r/Palestine menunjukkansekelompok kecil aktivis membuntuti Dubes Tor dari belakang kendaraan dinasnya hingga ke sebuah restoran di pusat kota Seoul.

Saksi mata mengatakan para aktvis bergegas masuk ke restoran melewati meja pelayan. Mereka lalu meneriakkan kata "Genosida!", "Akhiri Apartheid!", dan "Bebaskan Palestina" saat diplomat Zionis Israel itu sedang asyik makan bersama keluarganya.

Diplomat itu terlihat ketakutan dan kemudian menghubungi seseorang melalui ponselnya.

Staf dan pengunjung restoran lainnya juga terlihat cemas sampai akhirnya petugas keamanan turun tangan untuk mengusir para aktivis.

Kedutaan Besar Israel di Seoul belum mengeluarkan pernyataan resmi, dan Kementerian Luar Negeri Korea Selatan menolak berkomentar.

Media Yahudi, Thej.ca, melaporkan bahwa berdasarkan Konvensi Wina tentang Hubungan Diplomatik, negara tuan rumah harus melindungi diplomat yang berkunjung dari pelecehan.

Pemimpin komunitas pro-Israel dan Yahudi di Seoul mengutuk insiden di restoran tersebut sebagai serangan yang tidak dapat ditoleransi terhadap kekebalan diplomatik dan keselamatan pribadi.

Kejadian di restoran tersebut merupakan yang terbaru dalam serangkaian demonstrasi pro-Palestina yang semakin agresif di Korea Selatan, di mana para aktivis telah berkemah di luar Kedutaan Besar Israel selama berbulan-bulan, menuntut gencatan senjata di Gaza.

Menurut laporan media tersebut, meskipun protes damai merupakan hak yang dilindungi, membuntuti dan mengonfrontasi seorang diplomat di dalam ruangan melanggar norma-norma internasional dan berisiko menimbulkan dampak diplomatik.

(mas)

Read Entire Article
Kabar Sehat | Legenda | Hari Raya | Pemilu |