Jakarta, CNBC Indonesia - Mobil listrik dari China Denza yang berada di bawah sub-brand BYD menyatakan mobil andalannya Denza D9 sudah terjual ribuan unit di Indonesia. Mobil ini merupakan pesaing Toyota Alphard dengan versi low budget, yakni Rp 950-an juta dengan versi BEV.
"Datanya itu untuk BYD itu Januari 1.100 unit dan Februari 1.300 unit totalnya 2.500 unit. Sementara Denza Januari itu 25 unit karena masih awal ya buat kebutuhan display, kalau Februari itu 900 unit jadi totalnya 937 unit. Totalnya kalau digabungkan itu 3.450," Head of PR & Government Relations PT BYD Motor Indonesia, Luther Panjaitan dikutip Selasa (11/3/2025).
BYD saat ini hanya menjual dengan cara ritel, bukan fleet kepada perusahaan-perusahaan misalnya ke perusahaan taksi. Namun, masyarakat harus menunggu beberapa bulan untuk mendapatkannya dengan menunggu inden.
"So far inden kita jaga untuk pembelian terakhir itu 2-3 bulan untuk Denza sampai saat ini. Kecuali kalau ternyata pemesanannya terus berkembang itu harus kami cek lagi," sambungnya.
Saat ini BYS masih mengkaji Denza ini karena seperti yang diketahui segmen pasarnya berbeda. BYD mengupayakan mobilnya sudah berada di kota-kota besar atau sudah tersedia.
"Seperti Jakarta, kemudian Bali juga dan tidak menutup kemungkinan di kota-kota lainnya. Khususnya di ibu kota (provinsi), kita sasar untuk brand Denza ini," sebut Luther.
Perusahaan pun telah membuka 4 d iler yang berada di BSD, Pluit, Kelapa Gading hingga Denpasar, Bali untuk menjangkau konsumennya.
"Sama dengan brand premium lainnya, jumlahnya mungkin tidak akan sebanyak yang reguler. Tetapi paling tidak ada di beberapa wilayah strategis atau yang di wilayah strategis," sebutnya.
Foto: Prosesi pemotongan pita PT BYD Motor Indonesia membuka 4 Diler. (CNBC Indonesia/Ferry Sandi)
Prosesi pemotongan pita PT BYD Motor Indonesia membuka 4 Diler. (CNBC Indonesia/Ferry Sandi)
(dce)
Saksikan video di bawah ini:
Video: BYD Buka Pabrik di Subang, Investor Asing Bakal Serbu RI
Next Article Siap-Siap! Raja EV China BYD Rilis Pesaing Alphard di 2025