Pangan Biru RI Bisa Selamatkan Perut Warga Bumi, Ada Ratusan Juta Ton

12 hours ago 2

Jakarta, CNBC Indonesia - Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) menyoroti pentingnya sistem pangan biru atau blue food system dalam menopang ketahanan pangan global. Lebih dari 800 juta rumah tangga di dunia diketahui bergantung pada sektor ini sebagai sumber penghidupan, sementara lebih dari 3 miliar orang mengandalkan pangan laut untuk memenuhi kebutuhan protein dan gizi harian.

Plt. Direktur Jenderal Penguatan Daya Saing Produk Kelautan dan Perikanan (PDSPKP) KKP Machmud menyebut pangan biru memiliki peran strategis dalam sistem pangan dunia, baik dari sisi ekonomi, gizi, maupun keberlanjutan.

"Blue food mengandung protein, lemak, mineral, vitamin, dan asam lemak omega-3 yang tinggi, namun memiliki jejak karbon paling kecil dibanding sumber protein darat seperti ayam, sapi, maupun babi," ujar Machmud dalam acara Agri Food Summit 2025 di Auditorium Menara Bank Mega, Jakarta, Kamis (16/10/2025).

Berdasarkan data KKP, terdapat lebih dari 2.500 spesies biota laut yang bisa dimanfaatkan sebagai sumber pangan. Efisiensi konversi pakan biota laut pun disebut mencapai 1,3 hingga 1,8 kali lebih baik dibandingkan ternak darat. Selain lebih ramah lingkungan, pangan biru juga dianggap berperan besar dalam menjaga ketahanan pangan global.

Machmud menilai potensi Indonesia di sektor ini masih sangat besar. Saat ini, produksi perikanan budidaya nasional baru sekitar 6,4 juta ton per tahun, jauh di bawah potensi lestari yang mencapai 100 juta ton.

"Kalau kita kelola dengan baik, ke depan Indonesia bisa seperti China yang sudah mencapai 78 juta ton produksi budidaya. Semua itu bagian dari ekonomi biru yang berkelanjutan," katanya.

KKP sendiri tengah mendorong penguatan ekonomi biru melalui lima pilar utama, yakni perluasan kawasan konservasi, penangkapan ikan terukur, pengembangan budidaya laut dan darat yang ramah lingkungan, pengawasan pulau-pulau kecil, serta pengurangan sampah plastik laut melalui program plastikasi nelayan.

Menurut Machmud, langkah-langkah tersebut tidak hanya menjaga keberlanjutan ekosistem laut, tetapi juga menjamin ketersediaan sumber pangan bagi masa depan.

"Semua upaya ini ditujukan untuk ketahanan pangan. Pangan biru ke depan harus menjadi pilihan utama karena sehat, berkelanjutan, dan bisa mendukung ekonomi masyarakat pesisir," pungkasnya.


(dce)
[Gambas:Video CNBC]

Next Article Menteri Trenggono Beberkan Capaian Perikanan RI di Hadapan DPR

Read Entire Article
Kabar Sehat | Legenda | Hari Raya | Pemilu |