Prabowo: Kasus Keracunan Dibesar-besarkan Seolah MBG Gagal

3 hours ago 1

Jakarta, CNBC Indonesia — Presiden Prabowo Subianto mengatakan program Makan Bergizi Gratis (MBG) belum sempurna. Pasalnya dalam pelaksanaannya hingga saat ini masih ada beberapa ribu anak yang keracunan. 

Kendati demikian dia menilai ada pihak-pihak yang membesar-besarkan masalah tersebut dan menjadikannya dasar untuk menghentikan program MBG. 

"Memang program ini tidak sempurna dalam pelaksanaan sampai sekarang ada beberapa ribu anak yang sakit perut keracunan makan, tapi yang dibesarkan adalah keracunan seolah-olah program ini harus dihentikan," kata Prabowo dalam sidang senat terbuka wisuda 521 sarjana Universitas Kebangsaan Republik Indonesia, Sabtu (18/10/2025).

Dirinya menegaskan kasus keracunan secara statistik hanya 0,0008% dari total penerima MBG atau 8.000 dari 1,4 miliar porsi makanan yang telah dibagikan.

"Artinya program ini 99,99% berhasil, jadi di mana ada usaha manusia yang 99,99% berhasil dibilang gagal," ujarnya.

Prabowo pun menegaskan bahwa ke depan tidak ada satu pun anak yang sakit karena MBG. Pihaknya akan terus melakukan evaluasi dan melakukan pengawasan di segala aspek dengan ketat.

"Kita mau zero error kita mau zero defect walaupun sangat sulit tapi kita harus. Kita sudah perintahkan semua dapur harus punya alat-alat yang terbaik untuk membersihkan dan ini kita akan sempurnakan terus dan juga kita minta semua guru untuk anak-anak sebelum makan, cuci tangan yang benar kalau perlu harus diajarkan bagaimana makan pakai sendok," ujarnya.

Sementara itu, Prabowo juga menyampaikan bahwa program MBG kini menjadi sorotan dunia internasional dan menjadi bahan pembicaraan di forum global.

"Ini kita dibicarakan di dunia internasional seminggu yang lalu saya menerima rombongan dari Rockefeller Institute yang sudah bekerja 100 tahun di bidang pangan di bidang program anti kelaparan dan anti kemiskinan dan dia mengatakan program yang sedang dijalankan oleh Indonesia ini menjadi perhatian seluruh dunia," ujar Prabowo.

Prabowo mengatakan, Indonesia kini menjadi negara ke-79 yang menjalankan program makan gratis kepada rakyat. Kini jumlahnya telah meningkat menjadi 112 negara, dan sebagian besar meniru model yang dijalankan Indonesia.

"Kita mulai program MBG ini baru 77 negara yang melaksanakan kita waktu itu kalau tidak salah negara ke-79 sekarang sudah ada 112 negara dan sebagian besar ikut contoh kita," ujarnya.

Dalam kesempatan yang sama, Prabowo mengungkap data terkini Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) atau dapur makan bergizi gratis (MBG) telah mencapai 12.205 dapur di seluruh Indonesia. Total dapur tersebut sudah mendistribusikan makanan bergizi gratis ke 36,2 juta penerima.

Menurutnya, capaian tersebut sudah setara 7 kali populasi penduduk Singapura.

"Makan bergizi sudah mencapai 36,2 juta penerimaan manfaat artinya bangsa Indonesia artinya negaramu pemerintahmu sekarang mampu memberi makan kepada tujuh Singapura tiap hari," ujar Prabowo.

Lebih lanjut, Prabowo menjelaskan program MBG tak hanya memberikan asupan makanan kepada anak sekolak, tetapi juga memberikan pekerjaan untuk masyarakat.

"Masing-masing dapur mempekerjakan 50 orang dan dapat menimbulkan 15 supplier makanan di desa. Masing-masing supplier dapat mempekerjakan 5 sampai 10 pekerja tani. Ini prestasi yang tidak sedikit tidak kecil," ujarnya.


(mkh/mkh)
[Gambas:Video CNBC]

Next Article Prabowo Puji Capaian Program MBG

Read Entire Article
Kabar Sehat | Legenda | Hari Raya | Pemilu |