Purbaya Siap Pakai APBN Buat Bantu Ponpes Al-Khoziny

14 hours ago 1

Jakarta, CNBC Indonesia - Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa mengungkapkan dirinya tengah menanti proposal perbaikan Pondok Pesantren Al-Khoziny di Jawa Timur. Pernyataan ini sekaligus menegaskan kemungkinan pemakaian Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN).

Pubaya pun mengatakan, penggunaan anggaran negara untuk memperbaiki satu pesantren bisa dilakukan karena biayanya tidak terlalu besar karena hanya satu pesantren saja.

"Nunggu proposal atau nunggu diskusi seperti apa siapa yang mau ngasih segala macem tapi kalau masuk akal ya kita eksekusi," tegasnya setelah pertemuan dengan Menteri PKP, kemarin malam, Selasa (14/10/2025).

"Nanti kita diskusikan kan satu juga gak mahal kan kalau cuman satu pesantren," tambahnya.

Menteri Koordinator Pemberdayaan Masyarakat Muhaimin Iskandar baru saja memfasilitasi kesepakatan bersama antara Menteri Agama, Menteri PU, dan Menteri Dalam Negeri terkait Sinergi Dalam Penyelenggaraan Infrastruktur Pendidikan Pesantren, yang ditandatangani di Kantor Kemenko PM, Jakarta, Selasa (14/10/2025).

Menko Muhaimin atau yang akrab dipanggil Cak Imin menyatakan, penandatanganan kesepakatan bersama lintas kementerian ini sebagai bentuk kehadiran negara untuk pesantren sebagaimana instruksi Presiden Prabowo Subianto.

Cak Imin pun menjelaskan peran Kementerian Pekerjaan Umum (Kemen PU), Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri), dan Kementerian Agama (Kemenag) dalam upaya memperbaiki dan rehabilitasi keamanan bangunan pesantren.

Menurut Cak Imin, Kementerian PU berperan memastikan keamanan bangunan, Kemenag berperan sebagai fasilitator pembinaan pesantren, dan Kemendagri berperan memastikan pemerintah daerah melakukan audit kondisi bangunan pesantren.

"Audit menyeluruh dan mitigasi harus dilakukan. Ini sesuai dengan arahan Bapak Presiden Prabowo, kita harus bahu-membahu mengambil langkah agar proses belajar-mengajar di pesantren bisa kondusif," katanya.

Dalam kesempatan ini, dia menegaskan Presiden Prabowo berkomitmen menjadikan pesantren sebagai lembaga pendidikan yang layak dan aman. Agar tidak ada lagi kejadian seperti yang dialami Ponpes Al-Khoziny di Sidoarjo.

Terlebih, pesantren telah berperan aktif dalam mewujudkan kemandirian dan kemajuan bangsa Indonesia bahkan sebelum era kemerdekaan. Termasuk memberi akses pendidikan bagi jutaan anak dari keluarga miskin.

"Ini adalah wake-up call untuk kita, kita harus terus menyiapkan diri agar anak didik mendapatkan ruang belajar yang aman. Kita di sini sama-sama berkomitmen mewujudkan lembaga pendidikan yang aman," ujarnya.

Adapun kesepakatan bersama ini ditandatangani langsung Menag Nasaruddin Umar, Menteri PU Dody Hanggodo, dan Mendagri Tito Karnavian yang disaksikan langsung Menko Muhaimin.


(haa/haa)
[Gambas:Video CNBC]

Next Article Video: Alasan Purbaya Tarik Duit Kementerian-Pemda Yang Numpuk di Bank

Read Entire Article
Kabar Sehat | Legenda | Hari Raya | Pemilu |