Jakarta, CNBC Indonesia - Pasukan Rusia pada Minggu (9/3/2025) merebut kembali tiga permukiman lagi di wilayah Kursk barat Rusia. Kementerian Pertahanan negara tersebut menyebutnya sebagai bagian dari operasi untuk mengusir pasukan Ukraina di wilayah itu.
Pernyataan kementerian, yang diunggah di aplikasi perpesanan Telegram, menyusul laporan oleh para blogger Rusia bahwa pasukan khusus Rusia telah menyelinap bermil-mil melalui pipa gas di dekat kota Sudzha sebagai upaya untuk mengejutkan pasukan Ukraina.
Tiga permukiman yang sekarang berada di bawah kendali Rusia menurut kementerian, ialah Malaya Lokhnya, Cherkasskoye Porechnoye, dan Kositsa, di mana semuanya terletak di utara Sudzha.
"Angkatan bersenjata Federasi Rusia terus mengalahkan kelompok tentara Ukraina di wilayah wilayah Kursk," kata pernyataan itu, seperti dikutip Reuters pada Senin (10/3/2025).
Laporan sebelumnya oleh para blogger Rusia tentang operasi jaringan pipa tersebut tampaknya merupakan tipu muslihat yang ditujukan untuk menghentikan ribuan tentara Ukraina di wilayah tersebut. Ini terjadi menjelang perundingan Ukraina dengan Amerika Serikat (AS) mengenai kemungkinan kesepakatan damai untuk mengakhiri perang.
Pasukan Ukraina merebut sekitar 1.300 km persegi (500 mil persegi) wilayah Kursk Rusia pada Agustus 2024 dalam upaya untuk mendapatkan posisi tawar dalam negosiasi mendatang dan untuk memaksa Rusia mengalihkan pasukan dari Ukraina timur.
Rusia telah menekan upayanya untuk mendapatkan kembali kendali atas wilayah tersebut dengan beberapa keberhasilan dalam beberapa hari terakhir. Peta sumber terbuka pada Jumat menunjukkan kontingen Kyiv di Kursk hampir terkepung setelah kemajuan cepat Rusia.
"Tutup kuali berasap hampir tertutup," kata mantan Presiden Rusia Dmitry Medvedev di Telegram. "Serangan terus berlanjut."
Yuri Podolyaka, seorang blogger militer pro-Rusia kelahiran Ukraina, mengatakan pasukan khusus Rusia merayap hampir 16 km (10 mil) di sepanjang bagian dalam pipa gas selebar 1,5 meter dan menghabiskan beberapa hari di dalam pipa sebelum mengejutkan pasukan Ukraina dari belakang dekat Sudzha.
Sementara blogger perang pro-Rusia Two Majors mengatakan pertempuran besar sedang berlangsung di Sudzha dan pasukan Rusia telah mengejutkan tentara Ukraina dengan memasuki daerah tersebut melalui pipa gas.
Sebuah pernyataan dari pasukan penyerang udara Ukraina mengatakan bahwa tentara Rusia telah menggunakan pipa tersebut dalam upaya untuk mendapatkan pijakan, tetapi Rusia segera terdeteksi dan diserang dengan roket, artileri, dan pesawat tanpa awak.
Staf Umum militer Ukraina dalam laporan sore hari mengatakan pasukannya menangkis 15 serangan Rusia di wilayah Kursk, dengan enam bentrokan bersenjata masih berlangsung. Mereka juga melaporkan 12 serangan udara Rusia terhadap posisi mereka.
Jaringan pipa Urengoy-Pomary-Uzhgorod era Soviet digunakan untuk membawa gas dari Siberia barat melalui Sudzha ke Ukraina tetapi Ukraina menghentikan semua transit gas Rusia melalui wilayahnya mulai 1 Januari.
Serangan Ukraina ke Kursk pada bulan Agustus adalah serangan paling serius di wilayah Rusia sejak invasi Nazi ke Uni Soviet pada tahun 1941.
(luc/luc)
Saksikan video di bawah ini:
Video: Trump-Putin Dituduh Bersekongkol Setop Bantuan ke Ukraina
Next Article Rusia Menggila, Putin Tembak 120 Rudal & 90 Drone ke Ukraina