Jakarta, CNBC Indonesia - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengungkapkan kerjasama antara Indonesia, Malaysia, Thailand meningkatkan volume perdagangan dan kunjungan wisatawan intra-kawasan atau Indonesia-Malaysia-Thailand Growth Triangle (IMT-GT).
Airlangga mengungkapkan volume perdagangan intra-kawasan meningkat tajam dari US$ 367,9 miliar pada 2019 menjadi US$ 659,7 miliar pada 2023.
Sementara jumlah kunjungan wisatawan internasional tercatat mencapai 59,1 juta orang pada 2024, melampaui angka sebelum pandemi COVID-19.
"Hal ini mencerminkan kekuatan IMT-GT sebagai sub-kawasan yang kaya sumber daya, dinamis, dan berlokasi strategis," ujar Airlangga dikutip Rabu (28/5/2025).
Untuk memperkuat kerjasama, negara IMT-GT juga akan melakukan penandatanganan Framework of Cooperation (FoC) in Custom, Immigration, and Quarantine (CIQ).
Dokumen tersebut akan menjadi pendukung peningkatan lalu lintas barang dan orang melalui penyederhanaan proses CIQ di titik-titik perbatasan.
Tak hanya itu, Airlangga mengusulkan tiga prioritas strategis untuk IMT-GT. Yaitu, memperkuat konektivitas regional, memajukan agribisnis berkelanjutan, dan perlunya mempercepat kolaborasi yang digerakkan oleh masyarakat (people-driven collaboration).
"Dengan semangat kolaborasi dan komitmen politik yang kuat, IMT-GT terus bergerak maju sebagai motor penggerak pertumbuhan ekonomi yang merata di kawasan," ujarnya.
(mij/mij)
Saksikan video di bawah ini:
Video: RI Butuh Investasi Rp 735 Triliun Untuk Mencapai Ekonomi 8%
Next Article Mari Elka Beberkan Sederet Keuntungan RI Gabung BRICS