loading...
Presiden AS Donald Trump mendesak Rusia segera menuju ke meja perundingan dengan Ukraina untuk mengakhiri perang. FOTO/AP
JAKARTA - Presiden AS Donald Trump mendesak Rusia segera menuju ke meja perundingan dengan Ukraina untuk mengakhiri perang. Trump mengancam akan menerapkan tarif berskala besar apabila Rusia terus melancarkan serangan ke Ukraina.
"Berdasarkan fakta bahwa Rusia benar-benar 'menggempur' Ukraina di medan perang saat ini, saya sangat mempertimbangkan sanksi perbankan, sanksi, dan tarif berskala besar terhadap Rusia hingga Gencatan Senjata dan Kesepakatan Penyelesaian Akhir Perdamaian tercapai," ia memposting di platform Truth Social diklansir dari Daily Mail, Sabtu (8/3/2025).
"Kepada Rusia dan Ukraina, segera ke meja perundingan sekarang juga, sebelum terlambat."
Trump berjanji untuk mengakhiri konflik pada hari pertama masa kepresidenannya. Kompleksitas tugas berarti dia telah membatalkan target tersebut, namun tetap ingin mengakhiri perang secepat mungkin.
Pemerintahan Trump telah menghentikan bantuan militer dan intelijen ke Ukraina untuk menekannya mencapai kesepakatan.
Namun hal ini membuat negara-negara Eropa khawatir, karena mereka cemas Trump menjadi terlalu lunak terhadap Rusia, yang memicu perang dengan melakukan invasi tiga tahun lalu.
Trump membuat para sekutu khawatir dengan kata-kata hangat tentang betapa mempercayai Presiden Vladimir Putin dan seruan agar Moskow diterima kembali ke G7. Hal ini terjadi setelah pertemuan di Ruang Oval dengan Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky, ketika keduanya berselisih mengenai apakah Putin dapat dipercaya.
Pekan lalu, pemerintahannya memberikan suara menentang resolusi Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) yang menandai ulang tahun ketiga perang dengan mengutuk invasi Rusia. Ancaman keras Trump muncul ketika Rusia terus melanjutkan serangan ke Ukraina, dan di tengah tanda-tanda bahwa Rusia akan meluncurkan serangan besar pada musim semi.
(nng)
Follow WhatsApp Channel SINDOnews untuk Berita Terbaru Setiap Hari
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya