Waspada Kolesterol-Asam Urat, Kenali Tanda-tanda Kebanyakan Makan Daging

1 day ago 6

Asupan daging dipastikan meningkat selama Idul Adha. Tapi hati-hati, risiko kolesterol-asam urat tetap harus diwaspadai di balik lezatnya olahan daging kurban.

Terkait dampak kesehatan, porsi paling harus diperhatikan saat makan daging kurban. dr Ray Rattu, SpPD dari Mayapada Hospital Jakarta Selatan menyebut porsi ideal berbeda-beda tiap individu. Foto: Grandyos Zafna Manase Mesah/detikHealth

Asupan daging dipastikan meningkat selama Idul Adha. Tapi hati-hati, risiko kolesterol-asam urat tetap harus diwaspadai di balik lezatnya olahan daging kurban.

Sebagai contoh, dr Ray menyebut orang dengan berat badan 70 kg butuh energi harian 2.500 kalori. Asupan daging 300-400 gram sehari masih bisa ditoleransi. Foto: Grandyos Zafna Manase Mesah/detikHealth

Asupan daging dipastikan meningkat selama Idul Adha. Tapi hati-hati, risiko kolesterol-asam urat tetap harus diwaspadai di balik lezatnya olahan daging kurban.

Meski begitu, ada banyak faktor lain yang berpengaruh. Daging dari bagian tertentu juga memiliki kandungan nutrisi yang berbeda-beda. Foto: Grandyos Zafna Manase Mesah/detikHealth

Asupan daging dipastikan meningkat selama Idul Adha. Tapi hati-hati, risiko kolesterol-asam urat tetap harus diwaspadai di balik lezatnya olahan daging kurban.

Jeroan misalnya, paling banyak dikaitkan dengan risiko asam urat. Bagian tubuh seperti hati, jantung, hingga torpedo, banyak mengandung purin yang di dalam tubuh dimetabolisme menjadi asam urat. Foto: Grandyos Zafna Manase Mesah/detikHealth

Asupan daging dipastikan meningkat selama Idul Adha. Tapi hati-hati, risiko kolesterol-asam urat tetap harus diwaspadai di balik lezatnya olahan daging kurban.

Testis kambing atau populer dengan istilah torpedo, juga termasuk yang perlu dibatasi. Senyawa purin yang terkandung di dalamnya bisa memicu peningkatan asam urat. Foto: Grandyos Zafna Manase Mesah/detikHealth

Asupan daging dipastikan meningkat selama Idul Adha. Tapi hati-hati, risiko kolesterol-asam urat tetap harus diwaspadai di balik lezatnya olahan daging kurban.

Terkait risiko kolesterol dan asam urat, dr Ray lebih menyarankan bagian daging yang rendah lemak. Misalnya dari bagian paha. Jeroan paling harus dihindari jika memang punya riwayat kolesterol dan asam urat. Foto: Grandyos Zafna Manase Mesah/detikHealth

Asupan daging dipastikan meningkat selama Idul Adha. Tapi hati-hati, risiko kolesterol-asam urat tetap harus diwaspadai di balik lezatnya olahan daging kurban.

Penggunaan obat-obatan memang efektif, tetapi penting dicatat sebagian besar obat kolesterol dan asam urat adalah obat keras. Penggunaannya harus dengan resep dokter, dan idealnya didahului dengan pemeriksaan. Foto: Grandyos Zafna Manase Mesah/detikHealth

Asupan daging dipastikan meningkat selama Idul Adha. Tapi hati-hati, risiko kolesterol-asam urat tetap harus diwaspadai di balik lezatnya olahan daging kurban.

Membeli dan menggunakan sendiri obat kolesterol ataupun asam urat tanpa konsultasi terlebih dahulu tidak dianjurkan. Foto: Grandyos Zafna Manase Mesah/detikHealth

Asupan daging dipastikan meningkat selama Idul Adha. Tapi hati-hati, risiko kolesterol-asam urat tetap harus diwaspadai di balik lezatnya olahan daging kurban.

Penting juga untuk diingat-ingat, kadar kolesterol dan asam urat tidak bisa dikira-kira hanya dari gejala. Apalagi dari penampakan fisik seseorang. Foto: Grandyos Zafna Manase Mesah/detikHealth

Asupan daging dipastikan meningkat selama Idul Adha. Tapi hati-hati, risiko kolesterol-asam urat tetap harus diwaspadai di balik lezatnya olahan daging kurban.

Anggapan bahwa gemuk lebih berisiko mengalami kolesterol tinggi juga kurang tepat. Kolesterol tinggi juga bisa dialami seseorang bertubuh kurus jika metabolismenya tidak bagus. Foto: Grandyos Zafna Manase Mesah/detikHealth

Asupan daging dipastikan meningkat selama Idul Adha. Tapi hati-hati, risiko kolesterol-asam urat tetap harus diwaspadai di balik lezatnya olahan daging kurban.

Salah satu keluhan yang kerap dikaitkan dengan kadar kolesterol tinggi adalah sakit kepala. Menurut dr Muthmainnah, SpPD-KAI, anggapan ini kurang tepat karena satu-satunya cara untuk mengetahui kadar kolesterol hanya melalui pemeriksaan. Foto: Grandyos Zafna Manase Mesah/detikHealth

Asupan daging dipastikan meningkat selama Idul Adha. Tapi hati-hati, risiko kolesterol-asam urat tetap harus diwaspadai di balik lezatnya olahan daging kurban.

"Intinya sakit kepala itu bukan satu-satunya gejala yang disebabkan oleh kolesterol atau hipertensi," kata dr Muthmainnah. Foto: Grandyos Zafna Manase Mesah/detikHealth

Read Entire Article
Kabar Sehat | Legenda | Hari Raya | Pemilu |