3 Bulan Batuk Tak Sembuh-Berujung Operasi, Ternyata Wanita Ini Kena Disfonia gegara GERD

7 hours ago 2

Jakarta -

Viral seorang wanita di Jawa Tengah hampir tiga bulan berturut-turut mengeluh batuk disertai sakit tenggorokan. Ia bahkan mengaku kehilangan suara hingga sulit sekali berbicara.

Wanita bernama Aisyah Chintya itu lalu memutuskan untuk pergi ke dokter umum memeriksakan diri. Dari situ, ia kemudian dirujuk untuk ditangani lebih lanjut oleh spesialis penyakit dalam.

Tidak disangka, dokter mendiagnosis yang bersangkutan disfonia. "Salah satu penyebabnya karena asam lambung naik sampai kerongkongan," tutur dia dalam video viral yang diunggah di akun pribadinya, @ncha, dikutip detikcom atas izin yang bersangkutan, Senin (10/2/2025).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Aisyah bahkan kemudian harus menjalani operasi pita suara, untuk memperbaiki suaranya. Beruntung, kondisinya kini sudah kembali normal. Dalam proses pengobatan, ia juga sempat diduga terkena tuberkulosis (TBC).

"Aku pas di dokter umum juga diagnosanya TBC, terus disuruh ke penyakit dalam dan THT setelah dicek keseluruhan rontgen, endoskopi, dan lain-lain alhamdulillah ternyata bukan TBC," lanjutnya.

"Tapi disfonia kelainan di pita suara yang salah satu penyebabnya tadi bisa asam lambung, juga stres," pungkas dia.

Dikutip dari Cleveland Clinic, disfonia adalah kondisi saat suara terdengar serak, atau terengah-engah. Suara serak bisa memengaruhi seberapa keras seseorang berbicara. Banyak hal yang bisa menjadi pemicunya, tetapi jarang sekali disebabkan penyakit serius.

Sekitar 1 dari 3 orang akan mengalami disfonia di beberapa titik dalam hidup mereka. Suara serak sering kali memengaruhi perokok, mereka yang menggunakan suara mereka secara profesional seperti guru, penyanyi dan aktor, juga pekerja lain.

Gejala seseorang mengalami disfonia meliputi:

  • Kesulitan berbicara.
  • Suara terdengar serak atau terengah-engah.
  • Berbicara lebih pelan atau lebih lembut dari biasanya.

Kebanyakan suara serak terjadi karena Anda menggunakan suara secara berlebihan dan hilang dengan sendirinya. Namun, Anda harus berkonsultasi dengan penyedia layanan kesehatan jika suara Anda serak selama tiga minggu atau lebih atau jika ada tanda-tanda lain yang mengkhawatirkan. Segera hubungi penyedia layanan kesehatan jika keluhan disertai:

  • Rasa sakit saat berbicara atau menelan.
  • Sulit bernapas atau menelan.
  • Batuk berdarah.
  • Ada benjolan di leher.
  • Kehilangan suara.

Apa yang menyebabkan suara serak?

Seseorang dapat berbicara berkat pita suara (pita suara) dan laring (kotak suara). Laring terletak di atas trakea (batang tenggorokan), saluran panjang yang menghubungkan laring dengan paru-paru.

Pita suara adalah dua pita jaringan di dalam laring yang membuka dan menutup. Saat berbicara, udara dari paru-paru membuat pita suara bergetar dan menciptakan gelombang suara. Apa pun yang memengaruhi pita suara dan laring dapat membuat suara serak, termasuk:

Laringitis: ini adalah penyebab suara serak yang paling umum. Suara serak terjadi saat alergi, infeksi saluran pernapasan atas, atau infeksi sinus membuat pita suara membengkak.

Usia: pita suara menipis dan lemas seiring bertambahnya usia, yang dapat memengaruhi suara.

GERD (refluks asam kronis): GERD juga dikenal sebagai nyeri ulu hati, terjadi saat asam lambung naik ke tenggorokan. Terkadang asam bisa naik setinggi pita suara, dan itu dikenal sebagai refluks laringofaring (LPR).

Perdarahan pita suara: kondisi ini terjadi ketika pembuluh darah pada pita suara pecah, sehingga jaringan otot terisi darah.

Nodul, kista, dan polip vokal: nodul, polip, dan kista adalah pertumbuhan nonkanker pada pita suara.

Kanker: kanker termasuk kanker laring, kanker paru-paru, dan kanker tenggorokan dapat membuat suara serak.

Penanganan kondisi tersebut berbeda-beda, bergantung pada setiap pemicunya. Ada yang hanya butuh mengistirahatkan suara atau menjalani terapi wicara dengan ahli patologi wicara-bahasa (SLP), adapula yang diberi obat antibiotik untuk infeksi bakteri, atau sekadar mengubah pola gaya hidup. Namun, bila disebabkan karena nodul, kista, polip vokal, diperlukan operasi dan terapi lebih lanjut.


(naf/kna)

Read Entire Article
Kabar Sehat | Legenda | Hari Raya | Pemilu |