Jakarta, CNN Indonesia --
Sekretaris Jenderal Golkar Sarmuji bersyukur atas keputusan Universitas Indonesia (UI) yang memutuskan Menteri ESDM Bahlil Lahadalia untuk memperbaiki disertasinya.
Sarmuji menyebut ada upaya penggiringan opini di balik polemik disertasi Bahlil ini. Menurutnya, masalah disertasi tersebut bernuansa politis.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Memang sejak awal masalah disertasi pak Bahlil ini sangat sarat dengan dimensi politik. Terjadi penggiringan opini yang luar biasa, seolah-olah kesalahan ada di Pak Bahlil dan kesalahan itu sangat fatal," kata Sarmuji di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Jumat (7/3).
Sarmuji menilai keputusan yang diambil Rektor UI Prof Heri Hermansyah sudah tepat dan berlandaskan pada objektivitas akademik.
"Jadi Alhamdulillah UI pada akhirnya tetap berbasis pada objektivitas," ujarnya.
Di sisi lain, Sarmuji menilai keputusan yang diambil UI terkait disertasi Bahlil adalah suatu hal yang lumrah dan bukan hal yang istimewa terkait masalah akademis.
Ia mengibaratkan keputusan UI itu adalah suatu hal biasa ketika suatu karya ilmiah yang memiliki kelemahan untuk segera diperbaiki.
"Jadi apa yang diputuskan UI ini ya seperti adat karya ilmiah lain, tidak istimewa sekali menurut saya. Jadi apa yang terjadi di Pak Bahlil sebenarnya terjadi juga di banyak juga di karya ilmiah yang lain," katanya.
Sebelumnya pihak UI mengumumkan Bahlil untuk memperbaiki disertasi doktoralnya. Rektor UI Prof Heri Hermansyah mengatakan keputusan itu diambil setelah melalui proses panjang dan penuh ketelitian.
Dia mengatakan empat organ UI telah duduk bersama pada 4 Maret lalu dengan mempertimbangkan laporan Senat, Dewan Guru Besar, hingga Badan Penjaminan Mutu Akademik UI.
"Memutuskan untuk melakukan pembinaan kepada promotor, kopromotor, direktur, kaprodi,dan mahasiswa terkait sesuai tingkat pelanggaran, proporsional," ujar Heri dalam konferensi pers di kampus UI Salemba, Jakarta Pusat, Jumat (7/2) siang.
Selain itu, Heri mengatakan pembinaan yang diberikan itu berbeda-beda bagi Bahlil dan para pihak terkait.
"Pembinaan ini dilakukan mulai dari penundaan kenaikan pangkat untuk jangka waktu tertentu, permintaan maaf ke sivitas akademik UI," kata Heri.
(fra/mab/fra)