Jakarta -
Meriang atau kondisi greges dan tidak enak badan bisa jadi awal dari munculnya demam. Bukan sebuah penyakit, meriang merupakan gejala yang menandakan ada sesuatu yang terjadi pada tubuh.
Menurut dokter umum dr Maria Loni dari RS Pondok Indah, meriang biasanya mengacu pada suhu tubuh di antara 37-38 derajat Celsius. Apa saja kemungkinan penyebab dari kondisi ini?
Penyebab Meriang
Meriang seringkali memiliki gejala menggigil. Berikut beberapa penyebabnya mengutip Very Well Health, Medical News Today, dan WebMd:
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
1. Infeksi
Saat tubuh terasa nyeri dan demam disertai menggigil atau meriang, kondisi tersebut bisa jadi merupakan tanda bahwa tubuh sedang melawan infeksi. Umumnya, infeksi terjadi meliputi flu dan infeksi saluran kemih (ISK).
2. Hipoglikemia (Gula Darah Rendah)
Hipoglikemia terjadi saat kadar gula darah turun di bawah kisaran yang sehat. Kondisi ini paling sering terjadi pada penderita diabetes jika terlalu banyak mengkonsumsi obat atau dosis insulin yang dikonsumsi saat:
- Tidak cukup makan karbohidrat.
- Melewatkan makan.
- Meningkatkan aktivitas fisik.
- Mengonsumsi alkohol terlalu banyak tanpa makan yang cukup.
Adapun beberapa gejala hipoglikemia adalah:
- Gemetar dan gelisah.
- Kedinginan.
- Berkeringat.
- Sakit kepala.
- Kebingungan.
- Pusing.
- Detak jantung cepat.
3. Hipotiroidisme
Hipotiroidisme menyebabkan hormon tiroid yang rendah. Akibatnya, metabolisme melambat dan suhu tubuh menurun. Hipotiroidisme menyebabkan intoleransi suhu dingin, sehingga tubuh lebih mungkin merasa menggigil.
4. Anemia
Anemia terjadi saat tubuh tidak cukup sel darah merah, sehingga tidak bisa membawa jumlah oksigen yang tepat ke jaringan tubuh. Merasa lelah, lemas, dan meriang saat menderita anemia menjadi hal yang umum.
5. Serangan Panik
Serangan panik adalah respon fisik yang intens terhadap kecemasan, ketakutan, atau kengerian.Serangan ini terjadi dengan cepat dan biasanya tiba-tiba dengan gejala:
- Panas dingin.
- Berkeringat.
- Gemetaran.
- Pusing.
- Sulit bernafas.
- Mual.
- Tangan kesemutan.
- Nyeri dada.
- Jantung berdebar kencang.
6. Malnutrisi
Merasa menggigil atau meriang sepanjang waktu menjadi salah satu gejala dari Kekurangan gizi. Kondisi ini terjadi saat tubuh kekurangan nutrisi dan tidak bisa berfungsi dengan baik. Tanpa nutrisi yang dibutuhkan, tubuh tidak akan mempertahankan suhu yang sehat dan nyaman, sehingga bisa menyebabkan meriang.
7. Malaria
Malaria merupakan infeksi yang disebabkan oleh parasit. Infeksi ini terjadi saat nyamuk yang terinfeksi menggigit tubuh. Malaria memang menyebabkan demam, tapi seringkali diawali dengan rasa meriang atau menggigil.
Cara Menjaga Tubuh tetap Prima
Untuk tubuh yang senantiasa prima, ada sejumlah kebiasaan yang bisa dilakukan. Berikut di antaranya:
- Melakukan kegiatan fisik yang memadai, yaitu 30 menit jalan santai atau olahraga dengan intensitas yang ringan hingga sedang.
- Jangan mengonsumsi makanan yang mengandung terlalu banyak gula dan garam.
- Minum air putih setidaknya 2 liter per hari.
- Pastikan memiliki waktu tidur yang cukup, yaitu selama 6-8 jam.
- Mengelola stres dengan baik yang dilakukan secara pribadi maupun berkelompok.
Jika ada gejala sakit atau menggigil yang sangat mengganggu hingga menurunkan produktivitas, jangan ragu untuk segera berkonsultasi kepada tenaga kesehatan.
(elk/row)