Komisi X Apresiasi dan Dukung Keputusan UI Terkait Disertasi Bahlil

2 days ago 5

Jakarta, CNN Indonesia --

Ketua Komisi X Bidang Pendidikan DPR RI, Hetifah Sjaifudian mengapresiasi keputusan Universitas Indonesia (UI) terkait disertasi Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Bahlil Lahadalia.

Keputusan ini diambil setelah rapat koordinasi empat organ UI, yaitu Dewan Guru Besar, Majelis Wali Amanat, Senat Akademik Universitas, dan Rektorat. UI memutuskan untuk melakukan pembinaan terhadap sejumlah pihak terkait, termasuk Bahlil selaku mahasiswa untuk meningkatkan kualitas disertasi doktornya.

Hetifah menyatakan dukungan penuh terhadap langkah UI tersebut, terutama dalam menjaga integritas akademik secara transparan dan akuntabel.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Proses pembinaan yang dilakukan selanjutnya oleh universitas harus dipastikan berlaku secara adil, sesuai dengan standar akademik dan etika perguruan tinggi," kata Hetifah, Jumat (7/3).

Menurut Hetifah, UI, khususnya Sekolah Kajian Stratejik dan Global (SKSG), perlu memberikan perlindungan hak akademik kepada mahasiswa, melalui bimbingan yang jelas dan adil dalam melakukan perbaikan disertasi. Proses perbaikan juga harus berbasis pada aturan akademik yang berlaku tanpa intervensi yang merugikan mahasiswa.

"Universitas Indonesia juga perlu mengevaluasi sistem pengawasan akademik untuk mencegah terulangnya kasus serupa. Universitas Indonesia perlu meningkatkan kualitas pembimbingan oleh promotor dan ko-promotor, agar standar akademik tetap terjaga," tuturnya.

Tak hanya itu, Hetifah juga mendesak agar perguruan tinggi bisa memastikan bahwa pembinaan yang dilakukan terhadap pihak-pihak terkait, berjalan secara objektif dan sesuai dengan prinsip keadilan akademik.

Menurutnya mekanisme kontrol dalam pengelolaan program studi dan penelitian sangat penting dilakukan agar kualitas akademik tetap terjaga.

"Kami dari Komisi X DPR RI sangat siap mendorong kebijakan yang memperkuat etika akademik di perguruan tinggi, di antaranya melalui evaluasi regulasi terkait, agar standar akademik pendidikan tinggi di Indonesia semakin baik," ucapnya.

"Semua perlu dilakukan sebagai dukungan dan pengawasan terhadap langkah-langkah yang diambil UI, sekaligus untuk memastikan perlindungan hak mahasiswa dan kredibilitas akademik tetap terjaga," tutupnya.

Sebelumnya, Bahlil berhasil meraih gelar doktor dalam program studi Kajian Strategik dan Global UI dengan predikat cum laude dalam waktu 1 tahun 8 bulan.

Bahlil mengangkat disertasi berjudul "Kebijakan, Kelembagaan, dan Tata Kelola Hilirisasi Nikel yang Berkeadilan dan Berkelanjutan di Indonesia", sesuai dengan bidang yang ia tekuni selama beberapa tahun terakhir sebagai menteri.

Bahlil mengikuti program doktoral di Sekolah Kaijian Strategik dan Global (SKSG) UI. Adapun sidang terbuka promosi doktor Bahlil dilakuan pada Rabu, 16 Oktober 2024.

(ory/ory)

Read Entire Article
Kabar Sehat | Legenda | Hari Raya | Pemilu |