Kronologi Paus Fransiskus Dirawat Intensif di RS Hampir Tiga Pekan

2 days ago 7

Jakarta -

Hampir tiga pekan Paus Fransiskus dirawat intensif di RS Gemeli, Roma, dengan kondisi pneumonia bilateral. Berdasarkan informasi terakhir Vatikan, status kesehatannya disebut membaik, meskipun masih dikawal ketat.

Hingga Rabu (5/3/2025), Vatikan mengatakan Paus dalam kondisi stabil, tidak mengalami krisis kesehatan baru, tetapi masih dalam tahap pemulihan. Saat di RS, Paus kerap menyampaikan simpati kepada berbagai korban perang dan bencana melalui kantor pers Vatikan, ia menelepon pendeta di Gereja Keluarga Kudus di Gaza pada Rabu pagi.

Berikut ini adalah kronologi perawatan Paus di rumah sakit selama hampir tiga minggu.

14 Februari:

Paus dirawat di Rumah Sakit Gemelli pada Hari Valentine untuk menerima perawatan bronkitis, kata demikian pengumuman Vatikan. Mereka juga mengatakan jadwalnya dikosongkan hingga 17 Februari.

18 Februari:

Paus didiagnosis mengidap pneumonia bilateral.

"Tes laboratorium,rontgen dada, dan kondisi klinis Bapa Suci terus menunjukkan gambaran yang rumit," demikian pernyataan Catholic News Agency.

Paus juga menjalani CT-scan dan hasilnya menunjukkan ia memerlukan terapi obat tambahan.

19 Februari:

Perdana Menteri Italia mengunjungi Paus di rumah sakit. Menurut laporan, The Associated Press, PM Italia Giorgia Meloni berbincang dengan Paus Fransiskus selama 20 menit dan ia menyebutnya kondisi Paus cukup stabil dan responsif.

"Kunjungannya... tampaknya ditujukan untuk mengirimkan pesan yang meyakinkan, terutama kepada orang Italia yang bahkan belum melihat foto Fransiskus sejak Jumat," kata laporan AP.

21 Februari:

Dokter mengatakan Paus Fransiskus rapuh dan kondisinya belum sepenuhnya aman.

Selama konferensi pers dengan wartawan di Rumah Sakit Gemelli, dokter yang menangani Paus Fransiskus mengatakan ia harus tetap di rumah sakit untuk perawatan lebih lanjut setidaknya selama seminggu ke depan, demikian catatan CNA.

27 Februari:

Vatikan mengatakan kesehatan Paus membaik. Vatikan memberitahu publik pada hari Kamis bahwa Paus Fransiskus dalam kondisi yang lebih baik tetapi membutuhkan lebih banyak waktu di rumah sakit untuk memantau stabilitasnya.

28 Februari:

CNA melaporkan Paus Fransiskus mengidap krisis bronkospasme yang terisolasi, mengakibatkan Paus mengalami muntah disertai inhalasi dan memburuknya kondisi pernapasan secara tiba-tiba.

2 Maret:

Paus Fransiskus menggunakan akun X-nya, @pontifex, untuk berterima kasih kepada orang-orang atas doa yang diberikan.

"Saya ingin berterima kasih atas doa-doa Anda, yang mengalir kepada Tuhan dari hati begitu banyak umat beriman dari berbagai belahan dunia," tulis Paus.

"Saya merasakan semua kasih sayang dan kedekatan Anda dan, pada saat ini, saya merasa seolah-olah saya 'didukung' dan didukung oleh semua umat Tuhan."

3 Maret:

Vatikan mengatakan dalam pernyataan lain bahwa Paus menjalani dua bronkoskopi, saat seorang dokter menggunakan alat untuk memeriksa paru-paru dan saluran pernapasan, setelah ia mengalami dua episode insufisiensi pernapasan akut.

4 Maret:

Kesehatan Paus stabil dan ia melanjutkan perawatan. Sebagai bagian dari perawatannya, ventilasi mekanis noninvasif akan dilanjutkan pada malam hari dan berlanjut hingga Rabu pagi.

5 Maret:

Paus dijadwalkan menyampaikan pidato Rabu Abu di Basilika Santa Sabina, Roma, tetapi saat ini masih di rumah sakit, pidatonya kemudian dibacakan oleh Kardinal Angelo De Donatis.

Menurut Vatikan, Kardinal De Donatis berbicara spontan sebelum menyampaikan homili.

"Kami merasa sangat bersatu dengannya saat ini, dan kami berterima kasih kepadanya atas persembahan doanya dan penderitaannya demi kebaikan seluruh Gereja dan seluruh dunia," katanya di dalam Basilika.


(naf/naf)

Read Entire Article
Kabar Sehat | Legenda | Hari Raya | Pemilu |