CNN Indonesia
Sabtu, 08 Mar 2025 23:00 WIB

Medan, CNN Indonesia --
Tim Khusus Direktorat Reserse Narkoba (Ditresnarkoba) Polda Sumatera Utara menggagalkan upaya penyelundupan narkotika jenis sabu seberat 56 kilogram di Jalan Lintas Medan-Banda Aceh, tepatnya di Bukit Selamat, Kabupaten Langkat.
Direktur Reserse Narkoba Polda Sumut, Kombes Pol. Yemi Mandagi mengatakan pihaknya turut menangkap satu orang pelaku atas nama Akbar Bin Hasbi (39), warga Lhoksukon, Aceh. Sementara seorang rekannya melarikan diri ke area perkebunan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Pengungkapan ini bermula dari informasi masyarakat yang melaporkan adanya mobil dari Aceh menuju Medan yang membawa narkoba," ujarnya, Sabtu (8/3).
Tim Ditresnarkoba Polda Sumut melakukan penyelidikan dan menemukan kendaraan yang dicurigai, yaitu Toyota Avanza silver berpelat BL 1310 KZ. Setelah membuntuti kendaraan tersebut hingga memasuki wilayah Sumut, petugas menghentikan mobil dan menangkap Akbar.
"Saat dilakukan pemeriksaan, tim menemukan dua goni besar berwarna putih berisi dua koper di kursi belakang. Setelah diperiksa, koper tersebut ternyata berisi 56 bungkus sabu dengan total berat 56.000 gram bruto," jelasnya.
Menuru Yemi, tersangka mengakui sabu tersebut dibawa dari Lhokseumawe bersama rekannya, Saiful, yang berhasil melarikan diri.
"Saat ini, tim kepolisian masih melakukan pengejaran terhadap Saiful dan mengembangkan kasus ini lebih lanjut," ungkapnya.
Menurutnya jalur lintas Aceh-Medan masih menjadi rute favorit sindikat narkoba. Polisi terus memperketat pengawasan di jalur peredaran narkotika, khususnya dari Aceh yang menjadi salah satu titik utama penyelundupan.
"Keberhasilan ini adalah bukti bahwa kami tidak akan membiarkan para pelaku bebas menjalankan aksinya. Kami akan terus memburu jaringan di balik kasus ini," urainya.
Sementara itu, Kapolda Sumatera Utara Irjen Pol. Whisnu Hermawan Februanto mengapresiasi kinerja Ditresnarkoba yang berhasil menggagalkan peredaran sabu dalam jumlah besar.
"Polda Sumut mengimbau masyarakat untuk terus berperan aktif dalam memberikan informasi terkait peredaran narkoba. Keberhasilan pengungkapan ini diharapkan menjadi peringatan bagi jaringan narkotika bahwa aparat penegak hukum tidak akan lengah dalam memerangi kejahatan narkoba," paparnya.
(fnr/dmi)