Sarapan Terlalu Pagi Bisa Picu Asam Lambung? Ini Faktanya

21 hours ago 4

Jakarta -

Sarapan pagi sebenarnya baik dilakukan untuk orang yang memiliki masalah asam lambung seperti Gastroesophageal Reflux Disease (GERD). Makanan di pagi hari membantu menetralkan asam lambung yang mengendap semalaman dan mencegahnya naik ke kerongkongan.

Tapi muncul pertanyaan, apakah sarapan terlalu pagi bisa memicu masalah asam lambung? Begini penjelasan lengkapnya.

GERD dan Pentingnya Sarapan

GERD terjadi ketika sfingter esofagus, yang berfungsi sebagai penjaga asam lambung agar tidak naik, menjadi terlalu rileks atau mendapatkan tekanan berlebih. Situasi ini membuat asam lambung naik dan memicu gejala seperti heartburn.

Ada beberapa hal yang memicu asam lambung naik ketika pagi hari. Salah satunya, makan terlalu banyak sebelum tidur. Makan terlalu banyak sebelum tidur membuat lambung terlalu meregang dan memperlambat proses pencernaan.

Ahli gizi Jennifer Mitchel Wilson menuturkan sarapan memberi sinyal pada metabolisme untuk mulai bekerja dan memberikan energi bagi tubuh. Sarapan menjadi semakin penting bagi mereka yang memiliki masalah GERD. Kenapa demikian?

1. Mengurangi Gejala GERD

Wilson menuturkan sarapan sangat penting bagi pengidap GERD. Menurutnya sarapan dapat mengurangi gejala GERD seperti heartburn akibat asam lambung.

"Sarapan membantu menetralkan asam di lambung dan mencegahnya merusak saluran pencernaan," katanya dikutip dari Health Central.

2. Mencegah Keparahan GERD

Menurut Wilson, orang yang sarapan cenderung makan lebih sedikit sepanjang hari. Orang yang tidak sarapan biasanya malah berusaha 'menebus' kekurangan kalori sehingga meningkatkan risiko kelebihan berat badan atau obesitas.

"Ini bisa menyebabkan kenaikan berat badan, yang merupakan salah satu pemicu utama dari gejala asam lambung yang lebih parah," tambahnya.

3. Mencegah Makan Banyak Sekaligus

Wilson menuturkan sarapan adalah titik awal untuk memulai pola makan porsi kecil tapi frekuensi sering. Pola makan tersebut dinilai lebih 'ramah' pada asam lambung.

Kebiasaan sarapan mencegah makan dalam jumlah besar sekaligus, yang seringkali memicu GERD.

Perhatikan Waktu Sarapan

Meski makan pagi bermanfaat, memperhatikan waktu sarapan juga penting. Makan terlalu pagi atau terlalu cepat setelah bangun mungkin akan memicu masalah asam lambung bagi beberapa orang, khususnya orang-orang yang sudah memiliki GERD.

Kondisi ini dapat diperparah, bila menu sarapan yang dikonsumsi justru memicu masalah asam lambung. Beberapa menu sarapan yang kurang disarankan untuk pengidap GERD seperti cokelat, gorengan, makanan tinggi lemak, pedas, kopi, hingga hidangan bersifat asam seperti makanan yang berbahan dasar tomat.

Dalam sebuah studi di tahun 2023 yang diterbitkan dalam International Journal of Epidemiology, peneliti menyimpulkan jam 9 pagi adalah waktu terbaik sarapan. Sebagian penelitian lain menyebut waktu terbaik untuk sarapan adalah jam 8-9 pagi.

Selain baik untuk lambung, sarapan di jam tersebut dinilai dapat menurunkan risiko diabetes dan penyakit jantung.

Pengidap GERD Harus Bagaimana?

Hal yang harus dilakukan pengidap GERD adalah menghindari berbagai pencetus masalah GERD di pagi hari. Misalnya seperti tidak makan terlalu banyak sebelum tidur, menghindari makanan atau minuman yang memicu gejala GERD di pagi hari.

"Ini termasuk kopi serta jus buah sitrus seperti jeruk. Keduanya mengandung senyawa yang meningkatkan kadar asam lambung, sekaligus melemahkan sfingter. Akibatnya, asam lambung lebih mudah mengalir naik ke kerongkongan," kata spesialis gastroenterologi Dr Aditi Stanton.

Untuk mencegah masalah asam lambung naik, coba sarapan di waktu-waktu yang sudah disarankan seperti jam 8-9 pagi.

Jika baru bangun setelah pukul 8-9 pagi, sangat disarankan untuk menunggu satu atau dua jam setelah bangun sebelum memulai sarapan. Jeda waktu ini berguna untuk memastikan sistem metabolisme dan pencernaan sudah lebih siap untuk menerima makanan yang masuk.


(avk/tgm)

Read Entire Article
Kabar Sehat | Legenda | Hari Raya | Pemilu |