Satpam SMA di Sleman Suplai Senjata KKB, 4 Senpi dan 200 Peluru Disita

6 hours ago 1

Sleman, CNN Indonesia --

Kepolisian Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) menyita empat pucuk senjata organik dari kediaman AP, satpam salah satu SMA di Kabupaten Sleman yang diduga terlibat jaringan penyuplai senjata api ke Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB).

Dirreskrimum Polda DIY Kombes Pol FX Endriadi menuturkan dari penggeledahan di kediaman AP di Minggir, Sleman, polisi menemukan dua pucuk senjata jenis M-16, satu pucuk SS1, dan satu pucuk Mouser.

"Serta sekitar 200 butir peluru," kata Endriadi saat dihubungi, Kamis (13/3).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Endriadi menjelaskan penemuan dan penyitaan senjata itu bermula dari informasi bahwa salah seorang warga di wilayah hukum Polda DIY, yakni AP, masuk daftar pencarian orang (DPO) Polda Papua.

"Lalu setelah mendapat DPO itu kami melakukan back up melakukan upaya penyelidikan, sehingga ditemukan rumah pelaku atas nama AP itu," tuturnya.

Endri menuturkan AP dititipi beberapa pucuk senjata api oleh seorang saudaranya, sehingga ditetapkan masuk DPO Polda Papua. Dia diduga menyimpan dan memiliki senjata api tanpa izin.

"Setelah (AP) kami amankan, kami interogasi awal, Polda Papua datang jam 10 malam kita serahkan, lalu sudah dirilis kemarin di Polda Papua. Kami rilis bersama," ucapnya.

Adapun Satgas Operasi Damai Cartenz menangkap tujuh orang tersangka jaringan penyuplai senjata api dan amunisi lintas provinsi ke KKB. Kapolda Papua Irjen Patrige Renwarin menjelaskan operasi gabungan itu bekerja sama dengan Polda Papua Barat, Polda Jawa Timur, dan Polda DIY. Tujuh tersangka yang ditangkap itu adalah YE, TW, MH, MK, P, ES, dan AP.

"Operasi ini merupakan bagian dari upaya serius dalam memberantas penyelundupan senjata ke wilayah Papua. Kami tidak akan memberi ruang bagi pihak-pihak yang mencoba memasok senjata ke kelompok bersenjata," kata Patrige dalam keterangan tertulis, Selasa (11/3).

Ia menjelaskan tujuh tersangka ditangkap dalam periode 6 hingga 9 Maret 2025. Dalam kasus ini, Patrige mengatakan penyidik menyita total 17 senjata api yang terdiri dari 6 laras panjang, 6 laras pendek dan 5 rakitan. Selain itu terdapat 3.573 butir amunisi untuk berbagai kaliber.

Tak hanya itu, turut ditemukan peralatan perakitan berupa mesin bubut, gerinda, las listrik, kompresor, serta bahan peledak berupa dua detonator.

"Serta komponen senjata berupa magasin, popor, laras senjata rakitan dan dokumen pendukung lainnya. Kemudian uang tunai Rp369 juta," kata Patrige.

"Barang bukti ini ditemukan di berbagai lokasi, termasuk rumah tersangka di Bojonegoro, Sleman, dan Manokwari, serta dalam tabung kompresor yang dimodifikasi untuk mengelabui pemeriksaan di pelabuhan," imbuh dia.

(kum/tsa)

[Gambas:Video CNN]

Read Entire Article
Kabar Sehat | Legenda | Hari Raya | Pemilu |