Sri Mulyani Ungkap Pesan Menkeu AS untuk RI dan Dunia

7 hours ago 3

Jakarta, CNBC Indonesia - Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengungkapkan pesan yang disampaikan Secretary of the Treasury atau Menteri Keuangan Amerika Serikat Scott Bessent selepas negosiasi tarif perdagangan yang telah digelar selama sepekan ini.

Dalam sejumlah kesempatan negosiasi yang dilakukan di sela-sela berbagai agenda internasional, seperti Pertemuan G20 Presidensi Afrika Selatan, dan IMF-World Bank Spring Meeting, Sri Mulyani mengatakan Bessent menyampaikan bahwa AS akan terus mengambil posisi untuk terlibat aktif menjaga fungsi-fungsi lembaga internasional sebagai penyeimbang tatanan ekonomi dunia.

"Pak Scott Basen, menyampaikan bahwa posisi Amerika Serikat tetap akan menjadi anggota, dan sekaligus memimpin lembaga-lembaga internasional seperti IMF dan Bank Dunia, yang akan juga menjadi ajang bagi pelaksanaan berbagai agenda nasionalnya Amerika Serikat melalui lembaga-lembaga tersebut," kata Sri Mulyani saat konferensi pers perkembangan negosiasi tarif dengan AS, Jumat (25/4/2025).

Ia mengatakan, berbagai sikap Trump yang ditujukan pada tatanan globalisasi beberapa waktu terakhir, seperti mengeluarkan pengenaan tarif resiprokal terhadap mitra dagang utamanya sebatas upaya untuk menciptakan tatanan ekonomi dan perdagangan yang lebih adil bagi seluruh dunia, termasuk AS.

"Globalisasi yang selama ini sebuah mekanisme untuk ciptakan hubungan antar negara berdasarkan positive sum game tentu telah timbulkan dampak di masing-masing negara. Selama ini lebih banyak negara miskin atau emerging market menganggap globalisasi tidak selalu menguntungkan secara adil," ungkap Sri Mulyani.

"Namun dalam fenomena yang sekarang terjadi justru AS sebagai negara terbesar dunia juga menganggap menjadi korban globalisasi.

Ini tentu memberi suatu tekad bersama di G20 bahwa rezim perdagangan global dan internasional perlu dilakukan reformasi, ini agenda yang akan terus dibahas dalam forum-forum internasional," tegasnya.

Dengan adanya pesan itu, Sri Mulyani mengatakan, seluruh pemangku kepentingan harus bersiap untuk menghadapi berbagai perubahan dalam tatanan ekonomi dan perdagangan dunia. Selain bersiap untuk mengantisipasi adanya tekanan ekonomi, perubahan dalam tatanan ekonomi dan perdagangan dunia juga sebetulnya memberi kesempatan untuk menciptakan hubungan yang adil antar negara.

"Kita harus terus waspadai berbagai dampak dari proses ini yang disampaikan tadi bahkan dalam tiga bulan saja beri dampak besar. Jadi dalam hal ini Indonesia harus siapkan berbagai instrument policy untuk mitigasi dampak kebijakan yang pengaruhi perekonomian dan perdagangan seluruh dunia," tegas Sri Mulyani.


(arj/haa)

Saksikan video di bawah ini:

Video: Morgan Stanley: Kebijakan Trump Beri Efek Buruk Seperti Covid

Next Article Prabowo & Sri Mulyani Benar! Dunia Sedang Tidak Baik-Baik Saja

Read Entire Article
Kabar Sehat | Legenda | Hari Raya | Pemilu |