loading...
Presiden AS Donald Trump keluarkan peringatan terakhir kepada Hamas, minta seluruh sandera Israel dibebaskan sekarang. Foto/USA Today
WASHINGTON - Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump mengeluarkan apa yang disebutnya sebagai "peringatan terakhir" kepada Hamas untuk membebaskan semua sandera Israel yang tersisa di Gaza.
Peringatan itu dikeluarkan setelah Gedung Putih mengonfirmasi bahwa Trump baru-baru ini mengirim utusan untuk melakukan pembicaraan langsung yang belum pernah terjadi sebelumnya dengan kelompok perlawanan Palestina tersebut.
Trump, dalam sebuah pernyataan di platform Truth Social segera setelah bertemu di Gedung Putih dengan delapan mantan sandera, menambahkan bahwa dia mengirim Israel semua yang dibutuhkan untuk menyelesaikan tugasnya.
"Bebaskan semua sandera sekarang, jangan nanti, dan segera kembalikan semua mayat orang yang Anda bunuh, atau semuanya berakhir bagi Anda," kata Trump.
"Hanya orang sakit dan bejat yang menyimpan mayat, dan Anda sakit dan bejat!" lanjut dia, seperti dikutip AP, Kamis (6/3/2025).
Gedung Putih mengatakan pada hari Rabu bahwa pejabat AS telah terlibat dalam "pembicaraan dan diskusi berkelanjutan" dengan pejabat Hamas, menjauh dari kebijakan AS yang telah lama berlaku untuk tidak terlibat langsung dengan kelompok militan tersebut.
Konfirmasi pembicaraan di Ibu Kota Qatar, Doha, itu muncul saat nasib gencatan senjata Israel-Hamas masih belum jelas.
Ini adalah keterlibatan langsung pertama yang diketahui antara AS dan Hamas sejak Departemen Luar Negeri Amerika menetapkan kelompok itu sebagai organisasi teroris asing pada tahun 1997.
Sekretaris pers Gedung Putih Karoline Leavitt menolak memberikan perincian tentang substansi pembicaraan, tetapi mengatakan Presiden Donald Trump telah mengizinkan utusannya untuk "berbicara dengan siapa pun."