Viral di Medsos, Perlukah Cuci Pembalut Sebelum Dibuang? Gini Kata Dokter

4 days ago 12

Jakarta -

Ramai netizen di media sosial X membahas soal pembalut bekas sebaiknya dicuci dulu atau tidak sebelum akhirnya dibuang. Sebagian orang menganggap pembalut bekas sebaiknya dicuci dulu sebelum dibuang untuk mencegah bau.

Namun, ada juga sebagian netizen lain yang beranggapan pembalut bekas tidak perlu dicuci sebelum dibuang, selama dibungkus dengan rapi.

"Girls udah sejak October aku gk pernah nyuci pembalut lagi, jd lega soalnya gk perlu kelamaan di toilet nya. btw sebelumnya aku selalu cuci sampe bersih pake sabun, soalnya sama ibu dan sodara2ku diajarinnya gitu. Skrg udah enggak, tinggal dilipet dan dibungkus rapet terus buang," kata pemilik akun @q*b**r.

"aku tim cuci, biasanya aku lebih suka pake yang full kapas/minim gel jd dia lebih mudah dicuci dan kering besokannya jd minim bau dan bisa dibakar juga," kata netizen lain yang mengaku lebih memilih untuk mencuci pembalut bekas sebelum akhirnya dibuang.

Sebenarnya mana sih yang sebaiknya dilakukan oleh para wanita?

Keduanya Tidak Ada yang Masalah

Spesialis obstetri dan ginekologi dr Muhammad Fadli, SpOG menururkan bahwa secara umum tidak ada yang salah dari kedua cara tersebut. Ia berpendapat cara membuang pembalut bisa dilakukan dengan preferensi masing-masing.

Kebiasaan mencuci pembalut bekas umumnya muncul karena adanya kekhawatiran bau yang muncul dari pembalut bekas hingga adanya mitos-mitos tertentu terkait pembalut bekas. Hingga saat ini tidak ada anjuran pasti bagaimana penangan pembalut bekas yang lebih 'benar'.

dr Fadli menuturkan edukasi tetap diperlukan agar mitos-mitos yang tidak tepat soal pembalut tidak semakin tertanam di pemahaman masyarakat.

"Mau dicuci mau, tidak dicuci sih, tidak ada masalah tetapi ya harus diluruskan tentang tentang apa tentang mitosnya itu, kalau nggak (dicuci) katanya bisa di-haunted by ghost. Kalau menurut saya dua-duanya sih oke, mau dicuci boleh, mau tidak dicuci juga boleh," kata dr Fadli ketika dihubungi detikcom, Jumat (31/1/2025).

Cara Penanganan Pembalut Bekas

Apabila ingin membuang pembalut bekas secara langsung, dr Fadli menganjurkan masyarakat untuk membungkusnya secara rapi. Jika tidak dibungkus dengan baik, dikhawatirkan pembalut bekas itu dapat menjadi media kuman untuk tumbuh dengan cepat.

"Kalau memang seandainya ini adalah pad yang digunakan sekali pakai atau pembalut sekali pakai itu tidak ada salahnya untuk langsung dibuang saja ya. Jadi biasanya dimasukin ke plastik ya langsung dibuang saja itu tidak ada masalah," ujarnya.

Sedangkan untuk masyarakat yang memilih untuk mencuci terlebih dahulu, disarankan untuk memerhatikan kebersihan lokasi pencucian. Pastikan tempat pencucian juga sudah dibersihkan dengan baik sebelum ditinggalkan. Setelahnya, pembalut bekas bisa langsung dibuang.

"Setelah dicuci langsung dibuang juga jangan malah disimpan ditunggu kering juga gitu ya. Langsung dibuang saja secepatnya," tambah dr Fadli.

NEXT: Dokter ingatkan pentingnya mengganti pembalut secara berkala

Ganti Pembalut Secara Berkala Itu Penting

dr Fadli menuturkan hal lebih penting yang harus diperhatikan adalah mengganti pembalut secara berkala ketika menstruasi. Ia menuturkan pergantian pembalut perlu dilakukan setidaknya 3 kali sehari atau 6-8 jam sekali.

Ia mengatakan akan lebih baik penggantian pembalut dilakukan sebanyak 4 jam sekali, khususnya di waktu-waktu ketika darah keluar lebih banyak. Pembalut harus diganti secara berkala untuk mencegah infeksi dan iritasi akibat penumpukan darah menstruasi dan bakteri.

"Yang tidak boleh adalah kalau menggunakannya kelamaan. Ini malah bisa bikin kuman tumbuh dan bisa menjadikan infeksi," tandasnya.

Simak Video "Video: Viral Anak di Bawah Umur Diajari Nyetir Mobil, Ini Kata Psikolog"
[Gambas:Video 20detik]

Read Entire Article
Kabar Sehat | Legenda | Hari Raya | Pemilu |