7 Manfaat Garam Epsom untuk Kesehatan, Bisa Meringankan Gejala Psoriasis

Jakarta - Garam epsom yang dikenal sebagai magnesium sulfat sering digunakan untuk berbagai keperluan. Senyawa kimia ini terdiri dari magnesium, sulfur, dan oksigen.

Berbeda dengan garam dapur, garam epsom memiliki kandungan magnesium yang berperan penting untuk kesehatan. Apa saja manfaat dari garam epsom?

Manfaat Garam Epsom

Garam epsom dapat digunakan untuk berendam atau dikonsumsi secara oral. Mengutip laman Health, Salt Works, dan Medical News Today, berikut beberapa manfaatnya:

1. Mengurangi dan Meringankan Gejala Psoriasis

Garam epsom bisa membantu memperbaiki gejala psoriasis tangan dan tubuh. Psoriasis adalah kondisi kulit kronis yang menyebabkan bercak-bercak kulit bersisik dan meradang. Kondisi ini bisa terjadi di bagian tubuh manapun, tapi biasanya muncul di kulit kepala, lutut, atau siku.

Menurut laman Health, berendam di dalam air garam epsom maksimal 15 menit bisa membantu menghilangkan sisik kulit dan melembutkan kulit. Tapi, hindari berendam lebih dari waktu tersebut, sebab bisa semakin mengiritasi kulit. Meski begitu, masih diperlukan penelitian lebih lanjut untuk menentukan mekanisme pasti bagaimana garam epsom berperan dalam hal ini.

2. Meningkatkan Kadar Magnesium

Magnesium adalah mineral yang membantu banyak fungsi tubuh. Mulai dari mendukung kekebalan tubuh, menjaga fungsi saraf dan otot, memperkuat tulang, dan mengatur detak jantung.

Normalnya, kadar magnesium dalam serum darah normal adalah 0,7-1,0 mmol per liter. Apabila kadar serum menjadi terlalu rendah, garam epsom bisa meningkatkan konsentrasi serum darah.

3. Meredakan Rasa Sakit

Magnesium yang ada dalam garam epsom bisa bertindak sebagai analgesik alami. Saat memasuki sel, kalsium berkontribusi terhadap fungsi sensorik, seperti rasa sakit.

Magnesium mengurangi hipersensitivitas terhadap nyeri dan gan menghalangi masuknya kalsium ke dalam sel.

4. Membantu Menyembuhkan Luka Kecil dan Memar

Badan Pengawas Obat dan Makanan Amerika Serikat (FDA) setuju bahwa garam epsom dapat digunakan untuk merendam luka kecil dan memar. Sebuah studi menggunakan garam laut mati yang juga kaya akan magnesium seperti garam epsom.

Hasilnya, terdapat peningkatan fungsi penghalang kulit dan berkurangnya kekasaran dan peradangan kulit di antara peserta studi dengan kulit kering. Meski begitu, masih diperlukan penelitian lebih lanjut untuk mendukung temuan ini.

5. Meningkatkan Kesehatan Kaki

Menurut Epsom Salt Council, merendam kaki di garam epsom bisa membantu mengatasi nyeri sendi dan otot, pembengkakan. peradangan, serta infeksi jamur pada kaki dan jari kaki. Selain iu, merendam kaki dengan garam ini bisa membantu mengurangi bau kaki. Meski begitu, masih diperlukan penelitian lebih lanjut terkait manfaat garam epsom ini.

6. Meredakan Sembelit

Sejumlah penelitian mengungkapkan bahwa garam epsom bisa digunakan untuk mengatasi sembelit. Garam epsom dapat berfungsi sebagai agen detoksifikasi untuk membersihkan usus besar.

Berfungsi sebagai pencahar, garam epsom meningkatkan kadar air dalam usu dan bisa meredakan sembelit untuk sementara. Meski begitu, sangat disarankan tidak menggunakan garam ini untuk mengatasi sembelit tanpa berkonsultasi dengan dokter.

7. Membantu Otot dan Saraf Berfungsi dengan Baik

Studi menunjukkan bahwa garam epsom bisa membantu mengatur elektrolit dalam tubuh, memastikan otot, saraf, dan enzim berfungsi dengan baik. Magnesium juga dikenal penting dalam penggunaan kalsium yang tepat. Orang-orang yang menderita radang sendi dan kondisi peradangan lainnya bisa menggunakan garam epsom untuk mengurangi pembengkakan dan nyeri.

Jangan lupa untuk berkonsultasi dengan penyedia layanan kesehatan sebelum mengkonsumsi garam epsom. Pastikan jenis dan dosisnya aman.

Saat dikonsumsi dalam jumlah banyak, garam epsom bisa mengakibatkan keracunan. Menurut sebuah laporan tahun 2020, terdapat kasus hipermagnesemia atau kadar magnesium yang tinggi dalam darah. Hal ini disebabkan karena mengkonsumsi garam epsom secara oral.

(elk/fds)