Jakarta -
Tanaman kelor dengan nama ilmiah Moringa oleifera kerap dimanfaatkan daunnya. Daun kelor diyakini mengandung sejumlah nutrisi yang bagus untuk kesehatan dan bantu mengobati sejumlah penyakit.
Daun yang sering disebut sebagai superfood ini juga dipercaya bantu meninggikan badan. Benarkah demikian?
Bisakah Daun Kelor Bantu Meninggikan Badan?
Ya, daun kelor bisa bantu meninggikan badan terutama pada anak dalam masa pertumbuhan. Manfaatnya ini diyakini berkat nutrisi padat yang terkandung di dalamnya.
Daun kelor kaya protein, asam amino esensial, serta berbagai vitamin dan antioksidan. Dikutip dari laman Good Housekeeping, nutrisi utama yang terkandung adalah kalsium, zat besi, kalium, magnesium, serta vitamin B dan C.
Dalam situs Healthline dijelaskan, protein memainkan peran penting dalam perkembangan sehat anak sekaligus meningkatkan perbaikan jaringan dan fungsi imun tubuh. Kalsium dan magnesium berfokus pada kesehatan tulang, yang merupakan pusat pertumbuhan tinggi anak.
Studi 2013 yang dimuat dalam Jurnal Media Gizi Indonesia (National Nutrition Journal) meneliti 31 anak balita yang memiliki berat badan dan tinggi badan tidak sesuai dengan usianya. Peserta diberi biskuit berbahan dasar daun kelor selama 2 bulan.
Hasil pemberian biskuit menunjukkan berat badan anak mengalami kenaikan 0,35 kg per bulan dan tinggi badan naik 0,65 cm per bulan. Sebelum biskuit kelor dibagikan, berat badan dan tinggi badan anak diukur terlebih dahulu. Status gizi juga dievaluasi setiap bulan selama 2 bulan.
Khasiat Lain Daun Kelor
Selain bantu menambah tinggi, daun kelor memiliki sejumlah manfaat lain bagi kesehatan secara menyeluruh. Merujuk Healthline dan Medical News Today, berikut beberapa khasiat daun kelor:
1. Kaya Antioksidan
Banyak senyawa antioksidan ditemukan dalam daun kelor seperti flavonoid, fenolik, karotenoid, dan asam askorbat. Antioksidan bantu melawan radikal bebas yang bisa menyebabkan stres oksidatif dalam tubuh. Stres oksidatif dikaitkan dengan penyakit kronis antara lain diabetes, penyakit jantung, hingga kanker kulit.
Penting mengelola kadar gula darah tubuh. Glukosa darah yang tinggi memicu risiko masalah kesehatan serius seperti penyakit jantung dan diabetes.
Tinjauan tahun 2020 terhadap 7 studi pada manusia dan 23 studi pada hewan menemukan ekstrak daun kelor bantu menurunkan kadar gula darah tubuh. Efek ini diyakini karena senyawa quercetin, kaempferol, glukomoringin, asam klorogenat, dan isotiosianat dalam daun tanaman tersebut.
3. Mengurangi Inflamasi
Inflamasi atau peradangan dalam jangka waktu lama dapat memicu kondisi kesehatan kronis seperti penyakit jantung dan kanker. Beberapa senyawa dalam daun kelor dianggap memiliki sifat antiinflamasi, antara lain fenolik, alkaloid, karotenoid, dan panili.
Penelitian 2019 menunjukkan, daun dari tanaman kelor mempunyai jumlah senyawa antiinflamasi dan antioksidan tertinggi dibandingkan dengan biji dan kulitnya.
Daun kelor diyakini memiliki sifat antihiperlipidemia yang membantu menurunkan kadar kolesterol dan trigliserida tubuh. Studi menunjukkan hal ini bantu meningkatkan HDL atau kolesterol 'baik' dan mengurangi LDL atau kolesterol 'jahat'. Kadar kolesterol tubuh yang tinggi bisa menaikkan risiko penyakit jantung dan stroke.
5. Meningkatkan Kesehatan Mata
Beta karoten dalam daun kelor bertindak sebagai antioksidan. Senyawa ini bagus untuk memelihara penglihatan dan mencegah terjangkitnya penyakit mata.
6. Menstabilkan Tekanan Darah
Flavonoid seperti quercetin dan myricetin di dalam daun ini bantu mengendalikan tekanan darah normal. Sementara asam oleat dapat menurunkan tekanan darah tinggi.
Studi 2021 meneliti sekelompok peserta sehat yang mengonsumsi 120 gram daun kelor, setelah dimasak selama seminggu. Sedangkan kelompok lain diperlakukan sebaliknya. Dua jam setelah makan, tekanan darah mereka yang mengonsumsi olahan kelor lebih rendah daripada peserta yang tidak memakannya.
7. Meredakan Sakit Perut
Daun kelor bantu mengatasi gangguan pencernaan. Kandungan di dalamnya memiliki efek pencahar yang bisa melancarkan buang air besar. Ekstrak kelor juga dapat mengurangi sekresi asam lambung sehingga bantu mencegah tukak lambung.
Selain konsumsi makanan padat nutrisi seperti daun kelor, upaya meninggikan badan dapat dikombinasikan dengan cukup tidur dan olahraga teratur. Pastikan selalu menerapkan pola hidup sehat setiap saat, sehingga olahraga dan makanan bernutrisi bisa memberi manfaat maksimal.
(azn/row)