Berapa Lama ASI Bertahan Setelah Keluar dari Kulkas? Moms Wajib Tahu

1 month ago 54

Jakarta - ASI yang telah dipompa atau diperah biasanya akan segera dimasukkan ke kulkas untuk didinginkan. Tujuannya agar ASI masih dalam kualitas baik saat diberikan ke bayi.

Namun, beberapa orang mungkin masih belum tahu batas waktu ASI bertahan setelah keluar dari kulkas. Lantas, berapa lama ASI bertahan setelah keluar dari kulkas? Simak penjelasannya dalam artikel ini.

Berapa Lama ASI Bertahan Setelah Keluar dari Kulkas?

Mengutip situs Centers for Disease Control and Prevention (CDC), batas waktu ASI bertahan setelah keluar dari kulkas adalah dua jam. Dengan catatan, ASI sudah dihangatkan setelah keluar dari kulkas atau saat ASI telah mencapai suhu kamar.

Dalam hal ini, apabila bayi tidak menghabiskan sebotol ASI, maka susu tersebut bisa digunakan dalam waktu dua jam (setelah bayi selesai menyusui). Lebih dari dua jam, maka ASI harus dibuang karena berisiko basi.

ASI yang masih segar (setelah dipompa) dapat bertahan di suhu ruangan dengan temperatur 25 derajat Celcius selama empat jam. Sedangkan jika disimpan di dalam kulkas dapat bertahan hingga empat hari.

ASI juga bisa disimpan di freezer dan bertahan hingga mencapai enam bulan. Namun, ASI harus disimpan dalam suhu -17 derajat Celcius atau lebih dingin dan berlaku jika disimpan dalam kondisi sanitasi yang bersih.

Meski ASI bisa disimpan di kulkas hingga empat hari, tapi sebaiknya segera gunakan ASI dalam waktu tiga hari. Semakin lama menyimpan ASI di kulkas atau freezer, maka kandungan nutrisi dalam ASI akan hilang.

Apakah ASI yang Sudah Dihangatkan bisa Dimasukkan ke Kulkas Lagi?

Perlu diingat, ASI yang sudah keluar dari kulkas lalu dihangatkan tidak boleh dimasukkan kembali ke kulkas atau dibekukan kembali. Artinya. Artinya, ASI tidak bisa dihangatkan hingga dua kali.

Sebaiknya, cairkan ASI yang paling lama terlebih dahulu. Istilahnya, ASI yang masuk pertama maka harus keluar pertama juga agar kualitasnya masih baik dan tidak mubazir karena terlalu lama disimpan.

Soalnya, seiring waktu kualitas ASI lama kelamaan akan menurun. Adapun sejumlah faktor yang mempengaruhi ketahanan ASI selama disimpan dengan aman, yakni:

  • Volume susu
  • Suhu ruangan saat susu diperah
  • Fluktuasi suhu di lemari es dan freezer
  • Kebersihan lingkungan.

Dilansir Mayo Clinic, masih diperlukan penelitian lebih lanjut mengenai apakah ASI yang sebelumnya telah dibekukan dan dicairkan dapat dibekukan lagi hingga dua kali. Namun, banyak ahli menyarankan untuk membuang ASI yang telah dicairkan dan tidak digunakan dalam waktu 24 jam.

Cara Menghangatkan ASI

Sebenarnya, ASI tidak perlu dihangatkan karena bisa disajikan pada suhu ruangan atau dingin. Namun, jika memutuskan untuk menghangatkan ASI, berikut sejumlah tipsnya:

  • Pastikan wadah ASI tetap tertutup rapat.
  • Tempatkan wadah ASI dengan keadaan tertutup ke dalam mangkuk berisi air hangat. Bisa juga untuk langsung ditaruh di bawah air mengalir hangat (tetapi tidak panas) selama beberapa menit.
  • Pastikan apakah suhu susu sudah sesuai, sebelum diberikan kepada bayi. Caranya bisa dengan menaruh beberapa tetes di pergelangan tangan Moms.
  • Jika ASI yang beku sudah mencair, usahakan aduk ASI (atau mengocok botolnya) untuk mencampurkan lemak yang mungkin terpisah.

Sebagai catatan, jangan memanaskan ASI langsung di atas kompor atau memasukkannya ke dalam microwave. Soalnya, ada bagian susu yang mungkin terlalu panas dan bagian lainnya masih dingin. Selain itu, beberapa penelitian menunjukkan bahwa memanaskan ASI terlalu cepat dapat mempengaruhi antibodi dalam susu.

Demikian penjelasan mengenai lama waktu ASI bertahan setelah keluar dari kulkas. Semoga bermanfaat, moms!


(ilf/fds)

Read Entire Article
Kabar Sehat | Legenda | Hari Raya | Pemilu |