Tanda-tanda Kadar Asam Urat Tinggi yang Muncul di Malam Hari

18 hours ago 5

Jakarta -

Penyakit asam urat (gout) adalah bentuk radang sendi yang menyakitkan akibat terbentuknya kristal asam urat (uric acid) di persendian. Gejala penyakit asam urat bisa muncul tiba-tiba, terutama di malam hari, dan dapat membuat orang yang merasakannya terkejut.

Dikutip dari Healthline, rasa sakit akibat penyakit asam urat dapat bertambah parah di malam hari karena sejumlah alasan. Hal itu yang membuat orang yang merasakannya sulit tidur.

Apa yang membuat penyakit asam urat lebih parah di malam hari?

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ada beberapa alasan mengapa rasa sakit akibat penyakit asam urat terasa lebih parah di malam hari. Di antaranya sebagai berikut.

a. Hormon dan ritme sirkadian

Tubuh memproduksi beberapa hormon pada tingkat yang berbeda sepanjang hari untuk merespons ritme sirkadian. Saat tubuh mengalami rasa sakit dan peradangan akibat asam urat, tubuh dapat memproduksi lebih banyak kortison, atau hormon stres yang dapat memperkuat persepsi terhadap rasa sakit hingga mengganggu tidur.

b. Posisi tubuh

Cara berbaring saat tidur ternyata dapat mengubah efek tekanan dan gravitasi pada tubuh. Saat mengalami nyeri di kaki akibat penyakit asam urat, berbaring miring dapat memberikan tekanan pada pinggul dan kaki, sehingga meningkatkan rasa nyeri.

Gejala Penyakit Asam Urat yang Sering Muncul saat Malam

1. Nyeri

Penyakit asam urat ditandai dengan nyeri sendi yang kerap menyiksa. Nyeri akibat kondisi sering terjadi di malam hari.

Gejala awal yang umum adalah nyeri hebat pada satu sendi, biasanya di jempol kaki. Nyeri akibat penyakit asam urat tahap awal juga mempengaruhi sendi lain, seperti lutut, pergelangan kaki, pergelangan tangan, dan jari-jari.

Hal ini bisa terjadi karena posisi tidur, seperti berbaring miring dengan kaki yang terkena asam urat dapat memberi tekanan pada pinggul dan kaki, sehingga meningkatkan nyeri serta ketidaknyamanan.

2. Perubahan suhu tubuh

Kondisi hormon estrogen dan progesteron juga bisa tidak seimbang, sehingga meningkatkan penumpukan asam urat. Hal ini membuat orang yang mengalaminya tidak bisa istirahat dengan nyaman.

Hormon juga memicu suhu tubuh berubah saat tidur. Saat suhu tubuh turun, asam urat lebih mungkin menumpuk di persendian.

3. Pembengkakan

Penyakit asam urat juga menyebabkan pembengkakan yang signifikan pada sendi yang terkena dan area sekitarnya.

Ketika kondisi tersebut terjadi pada jempol kaki, kemungkinan besar akan mengalami pembengkakan yang bisa dilihat. Umumnya, bengkak akan terlihat di luar sendi jari kaki, bagian yang terhubung ke kaki.

Kondisi pembengkakan ini kemudian membuat orang sulit untuk menekuk atau menggerakkan jari kaki.

3. Rasa tidak nyaman

Dikutip dari Mayo Clinic, penyakit asam urat dapat memicu rasa tidak nyaman yang terjadi terus-menerus. Akibatnya, dapat mengganggu waktu tidur malam.

Setelah rasa sakit yang paling parah mereda, beberapa rasa tidak nyaman pada sendi dapat terjadi selama beberapa hari hingga beberapa minggu.

4. Kulit kemerahan

Sendi yang terkena asam urat dapat menjadi bengkak, nyeri, terasa hangat, dan memerah. Hal ini dapat terjadi akibat posisi tidur yang memberikan tekanan pada kaki yang terdampak.

5. Kulit terasa hangat

Kulit pada area yang terdampak asam urat mungkin akan terasa lembut dan hangat atau panas saat disentuh, sehingga menjadi lebih sensitif.

Saat kondisinya mulai membaik, kulit orang dengan asam urat itu mungkin akan bersisik dan kemudian terkelupas.


(sao/suc)

Read Entire Article
Kabar Sehat | Legenda | Hari Raya | Pemilu |