Kapan Sih Waktu Terbaik Bercinta buat Pasutri? Pakar Seks Bilang Gini

2 days ago 11

Jakarta - Seks atau berhubungan intim adalah aktivitas yang identik dengan malam hari. Meski begitu, tak sedikit pasangan yang bercinta di pagi hari.

Ada sejumlah faktor yang memengaruhi preferensi waktu bercinta tersebut. Sebuah survei yang dilakukan Lovehoney, sebuah perusahaan mainan seks, pada 2015 menemukan pria lebih menyukai bercinta di pagi hari antara pukul 06.00 dan 09.00. Sedangkan, wanita memilih bercinta di malam hari antara pukul 23.00 dan 02.00 pagi.

Selain jenis kelamin, usia juga menjadi salah satu faktor. Pakar terapi seks Nan Wise mengungkapkan orang-orang yang lebih tua cenderung tidur lebih awal dan lebih tertarik bercinta di pagi hari.

"Biasanya, orang-orang menjadi lebih seperti burung lark seiring bertambahnya usia. Mereka suka tidur lebih awal dan mungkin lebih tertarik pada seks di pagi hari," ungkapnya dikutip dari Huffpost, Selasa (25/2/2025).

Di sisi lain, orang muda cenderung suka begadang dan mungkin lebih tertarik melakukan seks di malam hari.

Lantas, kapan waktu yang paling 'jos' untuk melakukan hubungan intim? Berikut pendapat para pakar.

BACA JUGA

Seks di Pagi Hari

Salah satu alasan mengapa orang-orang, khususnya pria, gemar bercinta di pagi hari adalah karena tingginya kadar testosteron pada waktu tersebut.

Sekitar pukul 8 pagi adalah saat kadar testosteron, hormon seks yang berpera dalam libido dan ereksi, berada pada puncaknya.

"Bagi pria yang memproduksi testosteron, pagi hari adalah saat kadar testosteron paling tinggi, karena testosteron diproduksi saat tidur. Bagi sebagian pria, ini berarti mereka memiliki respons seksual yang lebih baik di pagi hari," ujar pendidik seksualitas dan disabilitas Robin Wilson-Beattie.

Bercinta di pagi hari juga dapat menjadi cara yang baik untuk memulai hari. Ini karena selama seks tubuh melepaskan endorfin dan dopamin, neurotransmitter yang menimbulkan perasaan senang.

Keinginan untuk bercinta di pagi hari juga dapat dipengaruhi oleh tingkat energi.

"Orang yang bangun pagi mungkin merasa ekstra energik dan antusias di pagi hari, yang dapat membuat mereka lebih bersemangat untuk berhubungan seks pada saat itu," kata Wise.

Kendati demikian, bercinta di pagi hari juga memiliki kekurangan. pagi hari cenderung menjadi waktu yang sibuk bagi orang-orang yang harus sibuk mempersiapkan diri untuk bekerja, mengantar anak-anak ke sekolah, dan berbagai kegiatan lainnya. Jadwal yang ketat dapat membuat beberapa orang sulit untuk fokus dan bersemangat untuk berhubungan seks.

"Selain itu, stres dapat menyebabkan kesulitan dalam fungsi seksual, yang kemudian dapat mengakibatkan kekecewaan dan tidak seperti yang Anda inginkan untuk memulai pagi Anda," ujar pakar terapi seks Nazanin Moali.

Seks di Malam Hari

Seperti yang disebutkan sebelumnya, seks adalah aktivitas yang identik dengan malam hari, dan hal tersebut tentu bukan tanpa alasan.

Wilson-Beattie menjelaskan di malam hari, orang-orang sudah terlepas dari segala aktivitas dan tanggung jawab, sehingga memiliki kesempatan untuk bersantai dengan pasangan tanpa gangguan.

"Dengan pekerjaan, anak-anak, dan berbagai aktivitas, malam hari adalah saat segalanya melambat dan hanya ada Anda dan pasangan, mengakhiri hari dengan bercinta sebelum tertidur," katanya.

Seks juga dapat melepaskan hormon seperti prolaktin dan oksitosin, yang membantu seseorang merasa rileks sehingga mudah tertidur.

"Interaksi fisik dan mental yang saling memuaskan sebelum tidur meningkatkan suasana hati, perasaan sejahtera, melepaskan stres, dan memudahkan untuk mematikan pikiran yang sibuk agar dapat tidur dan tetap tertidur," terang spesialis saraf dan tidur dari Sutter Health, Amer Khan.

"Jika orgasme seksual yang memuaskan setelah foreplay yang menggairahkan menjadi bagian dari interaksi tersebut, hal itu juga cenderung menghasilkan tidur yang lebih baik," sambungnya.

Namun bagi mereka yang sudah tertekan seharian, bercinta mungkin jadi hal terakhir yang terlintas di pikiran.

"Stres atau kejadian yang terjadi pada hari itu mungkin masih menguasai sebagian besar pikiran Anda, dan sulit untuk mengubahnya ke dalam konteks seksual," pungkas Moali.


(ath/kna)

Read Entire Article
Kabar Sehat | Legenda | Hari Raya | Pemilu |