Jakarta -
Dalam dunia medis, terdapat sebuah istilah yang disebut protein urine positif 1. Istilah itu kerap muncul jika seseorang melakukan tes urine di pusat pelayanan kesehatan.
Lewat tes urine, kamu dapat mengetahui apakah terdapat kadar protein atau tidak di dalam urine. Pada normalnya, manusia memiliki sangat sedikit kadar protein pada urine.
Apabila hasil tes urine menunjukkan hasil protein positif 1 (+1), detikers perlu waspada. Sebab, angka tersebut menandakan ada sesuatu yang tidak beres di dalam tubuh.
Untuk lebih jelasnya, simak pembahasan mengenai hasil tes protein urin positif 1 dalam artikel ini.
Arti Protein Urine Positif 1
Adanya kadar protein dalam urine tidak bisa dianggap sebagai hal yang biasa. Sebab, hasil tersebut menunjukkan adanya masalah pada ginjal.
Mengutip Medline Plus, kadar protein tinggi dalam urine disebut sebagai proteinuria. Protein dapat masuk ke dalam urine manusia jika ginjal tidak berfungsi secara normal.
Saat ginjal bekerja menyaring darah dan membuang limbah, terdapat filter kecil yang mencegah molekul protein agar tidak meninggalkan tubuh melalui urine. Apabila ditemukan masalah pada ginjal, maka protein bisa bocor dan masuk ke dalam urine.
Sebenarnya, protein memiliki banyak fungsi penting bagi tubuh, seperti membangun otot dan tulang, mengatur jumlah cairan dalam darah, melawan infeksi, hingga memperbaiki jaringan yang rusak.
Namun, protein harus tetap berada di dalam darah. Jika masuk ke dalam urine maka protein akan keluar dari tubuh, sehingga dapat membahayakan kesehatan secara menyeluruh.
Kadar protein yang tinggi di dalam urine selama kurun waktu tertentu merupakan pertanda adanya penyakit ginjal atau kondisi lainnya yang telah merusak sistem penyaring pada ginjal.
Perlu diketahui, siapa pun bisa terkena proteinuria. Namun, ada sejumlah golongan orang yang mungkin lebih rentan terkena proteinuria, yaitu:
- Berusia 65 tahun ke atas
- Memiliki anggota keluarga yang punya riwayat penyakit ginjal
- Pengidap diabetes atau kondisi lainnya yang mempengaruhi ginjal.
Kasus proteinuria disebut relatif umum terjadi. Sekitar 6,7% penduduk di Amerika Serikat mengidap proteinuria. Kondisi ini untungnya tidak menular, tetapi seseorang lebih mungkin mengidap proteinuria jika terdapat anggota keluarga yang pernah mengalaminya.
Apakah Adanya Protein dalam Urine jadi Masalah Serius?
Mengutip situs Cleveland Clinic, kondisi ini menjadi masalah serius. Sebab, proteinuria dapat meningkatkan risiko kematian akibat penyakit jantung dan kardiovaskular.
Dalam beberapa kasus, adanya kadar protein dalam urine bisa menandakan gejala awal penyakit ginjal kronis atau chronic kidney disease (CKD). Meski begitu, seseorang dapat mengidap CKD dan memiliki kadar protein normal dalam urine.
Selain itu, diabetes dan tekanan darah tinggi atau hipertensi juga dapat merusak fungsi ginjal. Kedua masalah kesehatan tersebut merupakan penyebab paling umum dari penyakit ginjal.
Gejala Awal Proteinuria
Sebagian orang mungkin tidak mengalami gejala apa pun pada tahap awal proteinuria. Pada tahapan berikutnya, gejala yang muncul mungkin meliputi:
- Pembengkakan di wajah, perut, kaki, atau pergelangan kaki
- Lebih sering buang air kecil
- Sesak napas
- Kelelahan
- Mual dan muntah
- Hilangnya nafsu makan
- Kram otot di malam hari
- Bengkak di sekitar mata, terutama saat pagi hari
- Air seni berbusa.
Gejala-gejala di atas merupakan gejala penyakit ginjal kronis. Apabila detikers merasakan sejumlah gejala tersebut, segera pergi ke dokter untuk mendapatkan penanganan lebih lanjut.
Penyebab Protein dalam Urine
Mengutip situs WebMD, ada sejumlah hal umum yang dapat menyebabkan proteinuria, di antaranya:
- Dehidrasi
- Peradangan
- Tekanan darah rendah
- Demam
- Aktivitas yang berat
- Stres
- Batu ginjal.
Selain itu, ada beberapa kondisi serius yang dapat menyebabkan proteinuria, meliputi:
- Gangguan sistem kekebalan tubuh seperti lupus
- Peradangan ginjal (glomerulonefritis)
- Kanker darah (multiple myeloma)
- Preeklamsia
- Penumpukan protein di organ tubuh
- Hemolisis intravaskular, suatu kondisi ketika sel darah merah pecah di pembuluh darah
- Kanker ginjal
- Gagal jantung.
Demikian penjelasan mengenai hasil protein urine positif 1 yang disebut juga sebagai proteinuria. Semoga dapat membantu detikers!
(ilf/fds)