Mengenal LAA Closure, Tindakan Minim Invasif untuk Turunkan Risiko Aritmia

6 days ago 16

Jakarta - Mengalami masalah pada jantung sering kali menjadi ketakutan tersendiri bagi banyak orang, terutama dengan adanya gangguan irama jantung seperti Atrial Fibrilasi, yang merupakan salah satu jenis aritmia. Gangguan ini dapat diatasi melalui prosedur medis yang dikenal sebagai LAA Closure.

Bagaimana penjelasan mengenai Aritmia Atrial Fibrilasi dan peran LAA Closure dalam pengobatannya? Spesialis Penyakit Jantung dan Pembuluh Darah Konsultan Aritmia Mayapada Hospital Tangerang, dr Agung Fabian Chandranegara, SpJP (K), FIHA akan menjelaskan Aritmia Atrial Fibrilasi dan tindakan LAA Closure yang dilakukan.

Aritmia Atrial Fibrilasi terjadi karena terganggunya irama jantung, menyebabkan jantung tidak dapat memompa darah dengan maksimal dan berujung dengan menumpuknya darah pada serambi kiri jantung dan masuk ke LAA atau Left Atrial Appendage yang merupakan ruangan kecil menyerupai corong pada bagian serambi kiri jantung dan tidak memiliki fungsi signifikan. Darah yang menumpuk dalam LAA meningkatkan risiko stroke sumbatan atau stroke iskemik.

Seseorang dengan Aritmia Atrial Fibrilasi memiliki risiko 4-5 kali lebih tinggi untuk mengalami stroke, sehingga memerlukan obat pengencer darah. Menurut dr Agung, risiko stroke akibat sumbatan dapat diatasi melalui prosedur medis yang disebut LAA Closure.

"LAA Closure adalah tindakan minimal invasif untuk menutup bagian LAA, sehingga risiko stroke pada pasien Atrial Fibrilasi dapat diturunkan hingga 90 persen. Selain menurunkan risiko stroke, pasien yang telah menjalani penutupan LAA dapat menghentikan konsumsi obat pengencer darah," ujar dr Agung, dalam keterangan tertulis, Jumat (31/1/2025).

"Umumnya, LAA Closure dilakukan terhadap pasien dengan risiko perdarahan tinggi, serta pasien yang sudah tak dapat minum pengencer darah," sambungnya.

dr Agung pernah menangani kasus Atrial Fibrilasi pada seorang pasien yang telah mengalami stroke berulang akibat gangguan irama jantung tersebut. Pasien tersebut juga memiliki faktor risiko lain, seperti riwayat keluarga, obesitas, dan hipertensi.

Untuk meminimalkan risiko terjadinya stroke berulang, dr Agung melakukan prosedur LAA Closure.

Lebih lanjut, Spesialis Jantung dan Pembuluh Darah Konsultan Echocardiography dari Mayapada Hospital Tangerang dr Herenda Medishita, SpJP(K), menjelaskan bahwa sebelum LAA Closure, pasien perlu menjalani evaluasi menggunakan Transesophageal Echocardiography (TEE). Pemeriksaan ini bertujuan mendeteksi gumpalan darah, mengevaluasi bentuk dan ukuran LAA, serta memastikan kesesuaian pada ukuran perangkat yang akan dipasang.

"TEE juga membantu mengantisipasi struktur di sekitar area, seperti katup mitral dan pembuluh darah, agar tidak terjepit. Selain itu, alat ini digunakan saat tindakan untuk memastikan perangkat terpasang dengan sempurna dan tidak ada kebocoran," jelas dr Herenda.

Evaluasi menggunakan TEE dilakukan kembali sehari setelah tindakan LAA Closure. Selanjutnya, evaluasi dilakukan pada bulan ke-3 dan ke-6 untuk memastikan perangkat dan kondisi jantung pasien dalam keadaan baik. Setelah itu, pasien disarankan menjalani evaluasi rutin setiap enam bulan sekali.

Layanan Cardiovascular Center Mayapada Hospital adalah jawaban untuk mengatasi masalah Aritmia Artial Fibrilasi dengan tindakan LAA Closure. Layanan ini menangani pasien yang memiliki keluhan pada jantung dengan layanan terpadu berstandar internasional bersama tim dokter multidisiplin, tenaga medis berpengalaman, dan fasilitas, serta peralatan terkini.

Dalam kasus gawat darurat jantung, Cardiovascular Center juga memiliki layanan 24/7 Cardiac Emergency yang dapat dihubungi melalui 150990 atau diakses dengan fitur Emergency Call di aplikasi MyCare milik Mayapada Hospital. MyCare memberikan berbagai kemudahan, seperti membuat janji pemeriksaan dengan dokter spesialis jantung dan akses ke berbagai layanan kesehatan Mayapada Hospital.

Proses menjadi lebih cepat, tanpa perlu menunggu lama untuk mendapatkan nomor antrean di rumah sakit, karena sudah terintegrasi dengan berbagai metode pembayaran.

Unduh MyCare di Google Play atau App Store untuk mendapatkan kemudahan akses seluruh layanan kesehatan Mayapada Hospital, mulai dari Medical Check Up, konsultasi langsung dan virtual, hingga penanganan kasus gawat darurat.

Aplikasi ini juga didesain untuk dapat memantau kebugaran tubuh seperti mengetahui jumlah langkah, kalori terbakar, detak jantung dan body mass index, dan lain-lain.

Dapatkan reward berupa poin untuk potongan harga bagi pengguna baru di berbagai jenis pemeriksaan seluruh unit Mayapada Hospital.


(anl/ega)

Read Entire Article
Kabar Sehat | Legenda | Hari Raya | Pemilu |