Jakarta -
Beberapa orang beranggapan umur panjang hanya bisa dicapai dengan mengonsumsi obat-obatan dan menjalani prosedur kesehatan yang mahal. Kenyataannya, rahasia hidup sehat mungkin jauh lebih sederhana dari apa yang dibayangkan.
Hal itu dibuktikan pakar nutrisi di California, AS, dr John Scharffenberg. Pada usianya yang sudah menginjak 101 tahun, dr Scharffenberg tetap hidup sehat berkat gaya hidup sehat yang ia jalani selama berpuluh-puluh tahun.
Lantas, apa saja pola hidup sehat yang membawa dr Scharffenberg tetap bugar di usia yang sudah seabad? Dikutip dari Today, berikut ulasannya.
1. Tidak Merokok
Bukan rahasia lagi kalau merokok merupakan aktivitas yang membahayakan kesehatan. Karena itu, dr Scharffenberg menempatkan rokok dalam daftar teratas hal-hal yang harus dihindari jika ingin hidup lebih lama.
Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) Amerika Serikat mencatat merokok dapat membahayakan hampir semua organ di dalam tubuh, dan merupakan penyebab utama penyakit, kecacatan, hingga kematian yang sebenarnya dapat dicegah.
2. Tidak Mengonsumsi Alkohol
dr Scharffenberg mengaku dirinya tidak pernah minum minuman beralkohol. Dia bahkan menepis teori yang mengatakan satu gelas anggur 'baik' untuk kesehatan.
dr Scharffenberg mengatakan konsumsi alkohol apa pun, meskipun sedikit, dapat meningkatkan risiko kanker.
3. Rutin Beraktivitas Fisik
Aktivitas fisik secara teratur juga menjadi salah satu rahasi dr Scharffenberg tetap bugar di usia 101 tahun.
Ia melatih fisiknya dengan bekerja di lahan hutan besar yang dibelinya di pegunungan utara Fresno. Ia harus membersihkan lahan untuk jalan dan rumah, lalu mengolah kebun seluas 2 hektar yang meliputi 3.000 tanaman stroberi, 80 pohon buah, dan tanaman anggur.
"Meskipun saya seorang ahli gizi, saya pikir olahraga lebih penting daripada nutrisi," ujarnya.
"Saya mengerjakan semuanya sendiri, jadi saya banyak berolahraga," sambungnya.
4. Menjaga Berat Badan yang Sehat
dr Scharffenberg percaya kalau salah satu alasan dirinya bisa hidup lebih lama adalah karena dia selalu menjaga berat badan yang sehat. dr Scharffenberg melakukan puasa intermiten dan hanya makan dua kali sehari - sarapan dan makan siang. Ia berhenti makan di sore hari dan tidak makan lagi sampai pukul 06.30 pagi keesokan hari.
Penelitian telah mengaitkan puasa intermiten dengan penurunan berat badan dan beragam manfaat kesehatan.
5. Makan Lebih Sedikit Daging
dr Scharffenberg adalah anggota gereja Seventh-Day Adventist, yang merekomendasikan pola makan vegetarian yang seimbang.
Centenarian itu mengaku tidak pernah makan daging sejak usia 20 tahun. Ia mengikuti pola makan nabati yang mencakup susu dan telur. Makanan favorit dr Scharffenberg adalah buah-buahan, seperti mangga dan kesemek, kacang makademia, kentang, serta biji-bijian.
6. Kurangi Konsumsi Gula
Rata-rata orang Amerika mengonsumsi sekitar 22 sendok teh gula tambahan dalam sehari. Sejumlah penelitian telah mengaitkan kebiasaan tersebut dengan risiko berbagai masalah kesehatan, seperti obesitas, penyakit jantung, dan lain sebagainya.
dr Scharffenberg menyarankan untuk mengurangi assupan gula tambahan, dan fokus pada gula yang berasal dari sumber alami. Ia menyukai wafel yang dibuat dengan gandum. Alih-alih menyiram wafel dengan sirup gula, dr Scharffenberg menyajikannya dengan krim kacang mete dan pisang atau beri di atasnya.
7. Kurangi Konsumsi Lemak Jenuh
Terakhir, dr Scharffenberg menganjurkan untuk mengurangi konsumsi lemak jenuh, dan menekankan kalau diet yang optimal adalah diet vegetarian.
"Saya berdoa agar kalian semua menjalani gaya hidup yang benar," pungkasnya.
(ath/naf)