Jakarta -
Ultrasonografi (USG) prenatal atau kehamilan adalah tes yang dilakukan oleh wanita hamil selama masa kehamilan. Penyedia layanan kesehatan (dokter, bidan, atau teknisi ultrasonografi) melakukan ultrasonografi karena berbagai alasan, mulai dari memeriksa kesehatan dan perkembangan bayi, hingga mendeteksi komplikasi kehamilan tertentu.
Selama USG, gelombang suara dikirim melalui perut atau vagina oleh alat yang disebut transduser. Gelombang suara memantul dari struktur di dalam tubuh, termasuk bayi dan organ reproduksi. Kemudian, gelombang suara berubah menjadi gambar yang dapat dilihat oleh dokter di layar.
Alat ini juga tidak menggunakan radiasi, seperti sinar-X, untuk melihat kondisi bayi.
Mengapa USG Kehamilan Penting?
USG adalah salah satu cara bagi dokter atau bidan untuk mengetahui kesehatan dan perkembangan bayi dalam kandungan. USG prenatal dapat dilakukan untuk:
- Mengonfirmasi kehamilan
- Memeriksa kehamilan ektopik, kehamilan molar, keguguran, atau komplikasi awal kehamilan lainnya
- Menentukan usia kehamilan dan tanggal lahir bayi
- Memeriksa pertumbuhan, pergerakan, dan detak jantung bayi
- Mendeteksi bayi kembar
- Memeriksa organ panggul, seperti rahim, ovarium, dan leher rahim
- Memeriksa cairan ketuban
- Memeriksa lokasi plasenta
- Memeriksa posisi bayi di rahim
- Mendeteksi masalah pada organ, otot, atau tulang bayi
Ultrasonografi juga merupakan alat penting untuk membantu dokter kandungan atau bidan memeriksa kondisi bawaan yang mungkin dialami bayi. Alat ini juga digunakan untuk memandu jarum selama prosedur diagnostik tertentu selama kehamilan seperti amniosentesis atau CVS (chorionic villus sampling).
Jenis USG Kehamilan
Dua jenis utama USG kehamilan adalah USG transvaginal dan USG perut. Keduanya menggunakan teknologi yang sama untuk menghasilkan gambar bayi.
USG Transvaginal
Selama USG transvaginal, dokter atau bidan akan menempatkan sebuah alat di dalam vagina. Pada awal kehamilan, USG ini membantu mendeteksi detak jantung janin atau menentukan usia kehamilan. Gambar dari USG transvaginal lebih jelas pada awal kehamilan dibandingkan dengan USG perut.
USG Perut
Dokter atau bidan melakukan USG perut dengan menempatkan transduser langsung pada kulit. Kemudian, mereka menggerakkan transduser di sekitar perut untuk mengambil gambar bayi.
Terkadang, sedikit tekanan harus diberikan untuk mendapatkan tampilan terbaik. Dokter kandungan menggunakan USG perut setelah sekitar 12 minggu kehamilan.
Kebanyakan USG menghasilkan gambar dua dimensi. Teknologi yang lebih canggih, seperti USG tiga dimensi atau empat dimensi dapat menghasilkan gambar yang lebih baik. Ini berguna saat dokter perlu melihat wajah atau organ tubuh bayi dengan lebih detail.
Kapan USG Kehamilan Dilakukan?
Waktu untuk USG pertama bervariasi tergantung pada penyedia layanan kesehatan. Sebagian orang menjalani USG dini (atau USG trimester pertama). Ini dapat dilakukan mulai dari tujuh hingga delapan minggu kehamilan.
Dokter atau bidan melakukan USG dini melalui vagina (USG transvaginal). USG dini bertujuan untuk:
- Mengonfirmasi kehamilan (dengan mendeteksi detak jantung)
- Memeriksa bayi kembar
- Mengukur ukuran janin
- Membantu mengonfirmasi usia kehamilan dan tanggal bersalin
- Beberapa penyedia layanan kesehatan akan melakukan USG pertama mendekati minggu ke-12 kehamilan.
- USG kehamilan juga dapat dilakukan sekitar 18 hingga 20 minggu kehamilan. Ini dikenal sebagai USG anatomi atau USG 20 minggu.
Selama USG ini, dokter atau bidan dapat melihat jenis kelamin bayi, mendeteksi kelainan saat lahir, atau menemukan kondisi serius yang terkait dengan otak, jantung, tulang, atau ginjal bayi.
Jika kehamilan berjalan dengan baik dan tanpa komplikasi, USG 20 minggu dapat menjadi USG terakhir selama kehamilan. Namun, jika dokter mendeteksi masalah selama USG 20 minggu, USG tambahan mungkin diperlukan.
Dokter atau bidan dapat mendeteksi embrio melalui USG sejak enam minggu kehamilan. Embrio berkembang menjadi janin sekitar minggu kedelapan kehamilan.
(ath/kna)