Jakarta -
Menurunkan berat badan bisa menjadi perkara yang susah-susah gampang. Terkadang, meski sudah melakukan diet yang ketat, berat badan masih saja stuck dan tidak berkurang.
Biasanya, hal ini disebabkan oleh kesalahan yang dilakukan saat diet. Misalnya, jarang berolahraga, kurang istirahat, dan lain sebagainya.
Lantas, apa saja kesalahan yang perlu dihindari saat diet agar sukses menurunkan berat badan? Dikutip dari Healthline, berikut daftarnya.
1. Tidak Memerhatikan Asupan Kalori
Kalori memainkan peran yang sangat penting dalam proses penurunan berat badan. Mereka yang sedang diet dianjurkan untuk perlahan mengurangi asupan kalori harian (defisit kalori) agar berat badan bisa turun secara efektif.
Di sisi lain, mengonsumsi terlalu sedikit kalori juga dapat berdampak buruk pada penurunan berat badan. Studi menunjukkan diet yang terlalu rendah kalori dapat mengurangi massa otot dan memperlambat proses metabolisme.
2. Tidak Angkat Beban
Angkat beban, serta latihan kekuatan lainnya, bukan hanya sekadar olahraga untuk membentuk otot saja.
Beragam studi menunjukkan angkat beban merupakan salah satu metode palinh efektif untuk menurunkan berat badan. Pasalnya, angkat beban dapat meningkatkan metabolisme massa otot tubuh, dua hal yang dapat mendukung penurunan berat badan.
Studi lain juga menunjukkan strategi paling efektif bagi pengidap obesitas untuk menurunkan berat badan adalah dengan menggabungkan latihan aerobik dan angkat beban.
3. Tidak Mengonsumsi Makanan Berprotein
Protein merupakan salah satu nutrisi makro yang sangat dibutuhkan tubuh. Protein juga telah terbukti dapat membantu proses penurunan berat badan dengan:
- Mengurangi nafsu makan
- Meningkatkan rasa kenyang
- Menjaga dan meningkatkan laju metabolisme
- Mempertahankan massa otot saat menurunkan berat badan
Protein tidak hanya diperoleh dari daging dan susu, tapi jugs dari tumbuhan seperti kacang-kacangan dan biji-bijian. Asupan yang seimbang antara protein hewani dan nabati dapat memberikan manfaat yang lebih besar dalam menurunkan berat badan dan memelihara kesehatan.
5. Tidak Mengonsumsi Makanan Berserat
Selain protein, serat juga menjadi salah satu nutrisi yang krusial bagi mereka yang ingin menurunkan berat badan. Sejumlah studi menunjukkan serat dapat membantu penurunan berat badan dengan melancarkan fungsi pencernaan, meningkatkan rasa kenyang, dan menekan nafsu makan.
Terutama serat larut atau yang disebut juga dengan soluble fiber. Selain bertahan lebih lama di sistem pencernaan, serat ini dapat mendukung bakteria baik di usus dan membantu mengurangi asupan kalori harian.
6. Mengonsumsi Minuman Manis
Mungkin beberapa detikers berpikir, sesekali mengonsumsi minuman manis tidak memberikan dampak yang berarti terhadap diet. Namun kenyataannya tidak demikian.
Minuman manis, seperti minuman bersoda, minuman ringan, dan jus tertentu cenderung mengandung gula tinggi yang sangat buruk untuk kesehatan dan penurunan berat badan.
Sebuah studi juga menunjukkan kalori dalam bentuk cair tidak memberikan rasa kenyang seperti makanan padat. Hal ini berpotensi mendorong seseorang untuk mengonsumsi lebih banyak makanan, sehingga berat badannya semakin meningkat.
7. Tidak Mengonsumsi Makanan Utuh
Bagi sebagian orang, membatasi makanan olahan dan cepat saji menjadi tantangan yang sulit dilakukan saat menurunkan berat badan.
Studi pada manusia dan hewan menunjukkan makanan olahan menjadi faktor utama di balik maraknya kasus obesitas dan isu kesehatan lainnya. Selain itu, sangat mudah untuk makan berlebihan saat mengonsumsi makananan olahan.
Di sisi lain, makanan utuh (whole foods) cenderung lebih memberikan rasa kenyang saat dikonsumsi. Alhasil, mereka yang sedanh diet terhindar dari risiko overeating yang dapat mengacaukan program penurunan berat badan.
Sebisa mungkin, pilihlah makanan utuh yang tidak melalui banyak proses pengolahan.
(ath/kna)